Mahasiswa PBI Kuasai Tujuh Bahasa Asing

Dalam rangka perkuat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) tandatangani naskah kerjasama dengan Akhil education centre, baru-baru ini. Kegiatan berlangsung di Auditorum gedung pusat lantai 7 jalan Gajah Raya Semarang.

Hadir dekan FPBS Dr Asropah MPd, Dr Jafar Sodiq MPd ketua program studi pendidikan bahasa Inggris, Eko Wahyudi SS MM direktur Akhil education centre serta dosen PBI UPGRI.  Adapun ruang lingkup bentuk kerjasama diantaranya membantu dalam pelaksanaan penyelenggaraan kurikulum MBKM melalui kegiatan pendidikan dan pengajaran dengan memanfaat sumber daya dan fasilitas yang ada. Kerjasama ini merupakan salah satu bentuk implementasi MBKM.

Akhil Education Centre (AEC) merupakan yayasan pendidikan resmi yang terdaftar di Notaris, Dinas Pendidikan Kota Semarang dan Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia. AEC Semarang bergerak pada bidang pendidikan yang memiliki pelatihan Bahasa Asing. Bahasa asing kami meliputi Bahasa Inggris, Bahasa Korea, Bahasa Jepang, Bahasa Perancis, Bahasa Mandarin, Bahasa Jerman dan Bahasa Spanyol untuk siswa tingkat anak- anak, remaja, dewasa dan professional. Selain program kursus Bahasa AEC Semarang juga memiliki kursus mata pelajaran untuk jenjang SD, SMP dan SMA.

Jafar Sodiq menyampaikan kerjasama ini merupakan pilihan yang sangat tepat. “Pengalaman   AEC selama ini yang kami tahu telah memiliki banyak prestasi. Salah satunya tidak hanya memberikan pelatihan bahasa asing Inggris saja akan tetapi juga bahasa Korea, Jepang, Perancis, Mandarin, Jerman, dan Spanyol. Upaya kami menjalin kerjasama diantaranya memberikan kepada para mahasiswa PBI agar lebih giat lagi belajar bahasa asing. Banyak potensi dari mahasiswa dengan sarana dan prasarana yang memadai. Apalagi dukungan kampus terus memberikan akses kemudahan untuk belajar,” ungkap Jafar.

Eko Wahyudi menyebutkan jika UPGRIS telah banyak memiliki banyak prestasi tingkat nasional hingga internasional. “Kerjasama ini jelas mampu memberikan manfaat yang sangat banyak. Semangat juang yang tinggi dari para mahasiswa PBI UPGRIS memberikan strategi baru belajar bahasa asing. PBI UPGRIS dengan AEC memiliki visi dan misi yang sama. Diantaranya terwujudnya sebuah pendidikan yang berkualitas untuk generasi muda,” tutur Eko.

Salah satu misi AEC diantaranya meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan yayasan pendidikan. Kedua, memberikan program pendidikan (meliputi kursus bahasa untuk pelajar dan pekerja, edutrip, dan study abroad) yang dibutuhkan dunia usaha. Harapan kerjasama ini mampu memberikan kesempatan para generasi muda atau mahasiswa untuk mahir menggunakan bahasa asing. Memiliki daya saing yang berkualitas serta bermartabat. Program MBKM menjadi lebih dapat dirasakan para mahasiswa dan masyarakat secara umum.

Leave a Reply