Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) kembali menggelar upacara wisuda ke-78, yang berlangsung di Balairung Kampus 1 Sidodadi Semarang. Pada Kamis (26/9/2024), sebanyak 1.145 wisudawan dari berbagai program studi resmi dilepas untuk memasuki dunia kerja.
Upacara wisuda yang terbagi dalam dua sesi ini,menandai tonggak penting bagi para lulusan yang telah menyelesaikan studi di kampus tersebut. Rektor UPGRIS, Dr. Sri Suciati, M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan bahwa seluruh wisudawan telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.
“Kami telah memberikan bekal yang cukup kepada para wisudawan, sehingga mereka siap untuk berkontribusi di masyarakat,” tegasnya. Salah satu keunggulan lulusan UPGRIS adalah kepemilikan sertifikat kompetensi.
Sebanyak 550 lebih wisudawan telah mengantongi sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikat ini menjadi bukti nyata bahwa para lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang studinya.
“Sertifikat kompetensi ini sangat penting, karena menjadi nilai tambah bagi para lulusan saat melamar pekerjaan,” ujar Sri Suciati. UPGRIS juga terus berinovasi dalam sistem pendidikannya.
Pada wisuda kali ini, terdapat 45 wisudawan yang dinyatakan lulus tanpa harus menulis skripsi. Mereka memilih untuk menyelesaikan tugas akhir berupa karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan di jurnal bereputasi.
“Ini membuktikan bahwa mahasiswa kami memiliki kemampuan untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas,” ungkap Sri Suciati. Untuk mempersiapkan lulusan menghadapi dunia kerja, UPGRIS memiliki Pusat Karier yang secara aktif memberikan berbagai pelatihan dan bimbingan.
Melalui workshop-workshop yang diselenggarakan, para mahasiswa dibekali dengan berbagai keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja, seperti pengembangan diri, teknik wawancara, dan pembuatan CV.
“Kami berharap semua lulusan dapat segera menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka,” tambah Sri Suciati. UPGRIS terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas lulusannya.
Saat ini, UPGRIS telah memiliki 5 skema sertifikasi kompetensi. Ke depan, jumlah skema sertifikasi ini akan terus bertambah menjadi 24 pada tahun 2025. “Dengan semakin banyaknya skema sertifikasi kompetensi, kami berharap dapat memfasilitasi seluruh mahasiswa untuk memperoleh kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri,” pungkas Sri Suciati.