Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) akhirnya menyatakan kuliah daring melalui https://spada.upgris.ac.id/?redirect=0 atau https://sip.upgris.ac.id/. Sistem kuliah secara online ini akan diberlakukan mulai tanggal 18-31 Maret 2020. Selain itu juga mahasiswa dan para dosen diminta untuk mengurangi dan menghindari kontak dengan banyak orang.
Kebijakan ini menurut Rektor UPGRIS, Dr. Muhdi SH, merupakan bentuk aktif UPGRIS menekan persebaran covid-19 corona.
Kampanye Melawan Corona Virus, merupakan sebuah kampanye yang mensosialisasikan tentang virus corona, kampanye ini merupakan respon aktif kepedulian UPGRIS terhadap masyarakat melihat kondisi internasional mengenai mewabahnya virus corona Covid-19 di berbagai negara, dan mulai menginfeksi masyarakat Indonesia. Program Studi Pendidikan Biologi merasa turut memiliki tanggung jawab untuk membantu dalam mewaspadai inveksi virus corona ini karena secara keilmuan biologi pemahaman tentang virus ini menjadi bagian yang dipelajari, maka dari itu perlu untuk menginformasikan pengetahuan kepada masyarakat
Kampanye tersebut dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Biologi UPGRIS Bersama Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi UPGRIS dan Korp Sukarela (KSR) PMI Unit UPGRIS pada hari Jumat tanggal 13 Maret 2020 pukul 09.00 sampai 11.00
Dr. M.Syaipul Hayat, M.Pd. Dosen Program studi pendidikan Biologi UPGRIS menuturkan Infeksi virus corona yang mematikan dan belum ada obatnya ini sangat perlu dipahami oleh masyarakat. “Agar tidak terjadi kepanikan atau ketakutan yang berlebih karena rasa panik dan takut justru akan meningkatkan potensi untuk tertular karena tubuh orang yang ketakutan kekebalan tubuhnya akan semakin lemah. Kampanye melawan corona virus ini bertujuan untuk memberi edukasi kepada masyarakat secara langsung agar tidak panik dan takut namun meningkatkan kewaspadaannya terhadap infeksi virus corona, sehingga dapat mencegah penularannya agar tidak menjadi wabah di Indonesia,”imbuh Syaipul.
Kampanye dilakukan Kawasan Pleburan dan Bundaran Tugu Muda. Mulai dari kampus 1 UPGRIS dengan melakukan longmarch kampanye dilakukan di sepanjang perjalanan dengan memberikan sosialisasi tentang virus corona, kemudian di Kawasan Pleburan dan Tugu muda dilakukan edukasi berupa mendemonstrasikan cara pencegahan penularan virus corona yaitu cara mencuci tangan yang benar, cara menggunakan masker yang benar, dan etika batuk yang benar. Selain itu juga dilakukan aksi teatrikal yang mengilustrasikan tentang infeksi virus corona.
Kemudian dibagikan pula leaflet yang berisi tentang informasi tentang virus corona, serta upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi virus pada tubuh yaitu dengan cara menerapkan pola hidup yang sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mewaspadai gejala-gejala infeksi virus dan tindakan yang tepat jika menemukan gejala tersebut, membiasakan mencuci tangan yang benar dengan memakai sabun, serta memakai masker dengan benar bagi yang sakit. Bersama dengan pembagian leaflet dibagikan pula vitamin C dan masker secara gratis kepada masyarakat, sebagai bentuk himbauan kepada masyarakat bahwa sangat penting menjaga daya tahan/imunitas tubuh dengan asupan gizi dan lengkap dan bias ditambah asupan vitamin C. Adapun masker digunakan bagi masyarakat yg sedang terkena flu dan sakit gangguan pernapasan, petugas medis, serta sebagai upaya pencegahan penularan virus, khususnya covid-19.