Kongres mahasiswa merupakan ajang pertanggung jawaban presiden serta pengurus kabinet di tiap tahunya. Program kerja selama kepengurusan menjadi ajang evaluasi. Kongres kali ini di selenggarakan di Wisma Kampus II UPGRIS Jalan Sriwijaya Semarang, Sabtu (14/12). Program kerja yang efektif terus dilanjutkan agar menjadi program unggulan. Sebaliknya, program yang kurang efektif ditiadakan agar bisa berkembang.
Kongres mahasiswa UPGRIS diikuti oleh Dewan Pertimbangan Mahasiswa (DPM),
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM U), Lembaga Keuangan Mahasiswa (LKM), Ormawa serta Lemawa.
Drs Nizaruddin MSi Wakil Rektor III UPGRIS menyampaiakan agar pemira tahun calon presiden bisa bisa dari independen. Mahasiswa mampu belajar demokrasi secara luas. “Kepengurusan ormawa lemawa harus mengikuti azaz kepatutan tidak perlu pengurus yang terlalu banyak. Sesuai himbauan kemendikbud kegiatan mahasiswa diarahkan peningkatan kompetensi dan rekognisi. Kegiatan UKM diusahakan bersinergi dengan Simkatmawa,”imbuh Nizaruddin. Hadir jug pembina UKM UPGRIS hadir di kongres kali ini. Mahasiswa belajar demokrasi dari dini agar mampu beradaptasi dengan baik.