KKN UPGRIS Bantu Pendampingan Bank Sampah

Jadikan limbah rumah tangga mempunyai nilai ekonomi,Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (Upgris) pilah sampah rumah tangga warga Desa Desa Karangtengah, Kaliwungu untuk dilolah menjadi barang bernilai ekonomi.

Sampah rumah tangga warga desa itu dipilah menjadi dua jenis yakni limbah anorganik dan organik. Tak sampai disitu, sampah anorganik pun juga akan dipilah berdasarkan bahan pembuat sampah tersebut.

Koordinator TIm KKN di desa itu, Imantara mengatakan bahwa sampah organik maupun anorganik sebenarnya mempunyai nilai ekonomi yang dapat menambah penghasilan warga. Namun harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu.

“Sebagai contoh sampah organik akan diolah menjadi pupuk organik cair atau POC yang dapat dgunakan untuk pupuk tanaman rumah maupun dijual lagi, sedangkan limbah anorganik dapat dijadikan kerajinan tangan,” ungkapnya, Jumat (8/2).

Ia mengatakan dalam pengolahan itu juga melibatkan warga aga nantinya para warga dapat menerapakan hal itu di kerumah. Pihaknya pun akan terus memberikan pendampingan kepada warga selama masa KKNnya di desa itu.

“Disini juga ada bank sampah, pemilahan ini juga akan membantu bank sampah dalam memilah limbah punya warga,” jelasnya

Sementara itu Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) desa Karangtengah, Lalik mengatakan, selama ini pihak warga mendapatkan tambahan uang dari penjualan sampah dibank sampah. Selanjutnya uang tersebut digunakan untuk keperluan warga lainnya.

“Namun harapannya ada adek adek KKN ini dapat membatnu warga mengurangi sampah yang menumpuk dan menjadikan sampah menjadi barang yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya

Leave a Reply