Melihat produksi rumahan gula aren saat ini semakin banyak di desa Sumber Rahayu yang hanya dimanfaatkan untuk masakan sederhana rumahan. Sebagai upaya mengkreasikan gula aren menjadi sumber bahan yang bernilai dan berpenghasilan tinggi bagi masyarakat, mahasiswa KKN UPGRIS 2019 Koordinator Kelurahan Sumber Rahayu, kec Limbangan, kab Kendal, menggelar Pelatihan pelatihan pembuatan bronies gula aren bersama ibu-ibu PKK. Kegitan berlangsung di aula balai desa Sumber Rahayu, kecamatan Limbangan, Kendal, minggu (10/2).Menurut Putri Aulia ketua panitia KKN UPGRIS 2019 menjelaskan, produksi gula aren yang ada di hampir setiap rumah penduduk dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuatan makanan serta dapat bernilai tinggi sehingga menambah penghasilan warga. “salah satu dari olahan gula aren dapat digunakan sebagai bahan pokok pembuatan kue,” kata Putri.
Sumber Rahayu merupakan desa penghasil gula aren. Dari hasil pembuatan gula aren itu dapat dimanfaatkan sebagai bahan pokok pembuatan kue. Salah satu produk kue yang digunakan mahasiswa KKN 2019 dalam pelatihan yaitu kue brownies. Dalam pelatihan tersebut mahasiswa KKN mengundang ibu- ibu PKK dan remaja putri karangtaruna untuk menghadiri kegiatan tersebut.
Pelatihan pembuatan brownies, anggota KKN dalam bidang kewirausahaan (KWU) mengajarkan bertahap kepada ibu-ibu PKK dan para remaja karangtaruna. Dalam prosedur pembuatannya bahan gula pasir diganti dengan gula aren. Penggunaan gula aren tidak harus sesuai dengan takaran akan tetapi sesua dengan selera apabila tidak ingin terlalu manis maka gula bisa dikurangi. Proses pembuatan brownies ini ibu- ibu juga antusias dan juga ikut serta membantu untuk membuat adonan. Dari pihak KKN menyiapkan kemasan yang menarik untuk wadah brownies. Dengan menciptakan kemasan yang menarik dapat mengajarkan ibu-ibu untuk marketing atau memasarkan hasil pembuatannya. Dalam pembuatan kemasanada beberapa aspek yang perlu diperhatikan mulai dari ciri khas, komposisi pembuatan produk, informasi yang jelas dalam pembuatan produk yang dijual, memiliki sisi menarik seperti warna, desain, bentuk hingga pemilihan bahan kemasan yang sesuai. Dengan rasa brownies gula aren yang lezat dan kemasan yang menarik akan mengembangkan perekonomian warga sumber rahayu.
Kegiatan dihadiri oleh semua Ibu-Ibu PKK dan para remaja putri Karangtaruna. Ketua penyelenggara kegiatan PKK ikut berpartisipasi dalam pelatihan pembuatan Brownies. Beliau bernama Siti Dariah berusia 38 tahun sekaligus sebagai narasumber dalam kegiatan Pelatihan.
Siti Dariah menyampaikan pendapatnya mengenai acara pelatihan yang diadakan pada tanggal 10 Februari 2019. “Acara pelatihan pembuatan brownies gula aren ini diljuar dugaan, dengan undangan yang telah dibagikan banyak ibu-ibu pkk dan remja karangtaruna yang hadir dan antusias untuk bertanya dalam proses pembuatannya. Pelatihan ini sangat membangkitkan minat ibu-ibu dalam membuat sebuah produk terbaru guna meningkatkan perekonomian desa. Alhamdulillah, BUMDES sudah diresmikan oleh pemerintah dan mendapat dana sekitar 80-an, mudah-mudahan dapat dimanfaatkan oleh warga dan untuk warga”. Harapan dengan adanya pelatihan pembuatan Brownies gula aren ini yaitu dapat diterapkan oleh warga desa Sumber Rahayu. Selain itu, nama produk brownies gula aren dapat dikenal dari berbagai wilayah. Pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga dan membentuk daya kratifitas pembuatan produk dan pemasaranannya.