Semarang, 21/4 – Teater Gema Universitas PGRI Semarang adakan Festival Teater Jateng 2019 untuk pegiat Teater di Jawa Tengah. Untuk tahun ini Teater Gema mengadakan tiga tangkai Perlombaan. Diantaranya, Drama tingkat SMA/SMK Sederajat, Monolog Mahasiswa, dan Sayembara Naskah Teater. Dalam Festival tahun ini di ikuti oleh 21 Peserta Drama, 12 Peserta Monolog dan Puluhan Naskah yang sudah masuk dapur Penjurian.
Aditya Putra ketua Teater Gema mengatakan, menurutnya, sekolah-sekolah dan Pegiat teater mahasiswa membutuhkan ajang seperti ini untuk melihat seberapa kemampuan mereka dalam dunia teater.
Diakuinya, tidak banyak pihak yang menggelar lomba semacam ini, apalagi dengan kategori rutin. “Tujuan kita memang awalnya kita ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak SMA – SMK yang aktif di dunia drama atau dunia teater untuk memanggungkan apa yang sudah mereka latih dan menunjukkan atau mengukur kemampuannya namun untuk beberapa tahun belakangan kami mencoba membuka wadah ini untuk pegiat teater Mahasiswa untuk ikut menampilkan pertunjukan terbaiknya di Festival yang kami selenggarakan”.
Setia Naka Adrian Selaku Pembina Teater Gema juga menyebutka , Para pemenang dalam festival ini nantinya akan mewakili dalam tingkat nasional yang juga diselenggarakan di Upris disetiap tahun genap. “Biasanya yang menang di tingkat provinsi ini, maka di nasional akan berprestasi baik, nah ini saya kira yang menjadikan motivasi utama.
Di Indonesia, satu-satunya perguruan tinggi yang menyelenggarakan secara rutin,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Panitia Ryan al Faridzi menyebutkan, festival ini akan digelar selama lima hari. Setiap harinya akan ada tiga sesi pertunjukkan dan setiap sesinya akan menampilkan dua penampil.
“Acara ini untuk mewadahi proses-proses mereka yang berteater itu kita kumpulkan, bukan kita adu tapi kita cari kemampuan kita sampai mana sih untuk berteater,” ujar Anwar.
Untuk dewan juri dalam festival ini akan ada nama-nama beken dalam kesenian khusunya di Jawa Tengah. Diantaranya Maston Lingkar (Semarang) , Herry SGR (Purworejo) dan Yogi Swara (Surakarta). Serta juri Sayembara Naskah, ada Andi SW, Tegsa Teguh dan Halim Bahriz.
Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum hadir memberikan sambutan sekaligus membuka secara simbolis. “Kegiatan ini merupakan Festival yang ke-19 tahun sehingga konsep hingga penyelenggaraan sudah mumpuni. Tahun ini penyelenggaraan ditambah Monolog dan penulisan lakon tingkat mahasiswa se Jawa Tengah, imbuh Rektor”