Tidak hanya sekedar cantik dan tampan, Putra Putri Kampus (Pupika) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), juga harus sosok yang berwawasan luas, cerdas sekaligus berkepribadian yang menarik.
Brain, beauty dan behavior, Tiga hal tersebut menjadi dasar kriteria penilaian dalam pemilihan Pupika 2019, yang berlangsung di Balairung Kampus I Sidodadi Semarang, Kamis (11/7).
Berdasarkan pertimbangan tersebut juga, Ulfatul Laili Nur Latifah dari Program Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Muhamad Kharis Munawir dari Pendidikan Jasmani Kesehatan & Rekreasi (PJKR), meraih juara pertama sekaligus dinobatkan sebagai Pupika UPGRIS 2019. Kemenangan tersebut terasa istimewa, sebab pada Pupika 2018 lalu, juara juga berasal dari kedua prodi tersebut.
“Saya tidak menyangka sama sekali, sebab sejak awal ikut Pupika memang tidak berambisi untuk menang, hanya mencoba menampilkan apa sisi positif yang saya miliki dengan percaya diri saja,” papar Laili, seusai penobatan sebagai Pupika UPGRIS 2019.
Kini, sebagai ambassador atau perwakilan UPGRIS, dirinya berharap mampu mengemban tanggung jawab dan kepercayaan tersebut dengan baik. Tidak hanya menjadi wakil universitas dalam kegiatan tertentu, namun juga segala tindak tanduk menjadi cermin bagi rekan mahasiswa lainnya.
“Aspek utama yang dinilai dari peserta Pupika adalah brain, behavior, dan beauty. Jadi harus pintar, memiliki kepribadian yang baik serta menarik. Kombinasi tiga penilaian ini yang menjadi acuan dewan juri dalam memilih sosok yang ideal untuk menjadi Pupika UPGRIS,” papar Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum,disela penobatan pemenang.
Ditandaskan, pemilihan ini tidak semata memilih yang tercantik atau tertampan, namun juga dinilai dari aspek intelektualitas, prestasi, sikap, dan komunikasi yang baik.”Juara Pupika menjadi figur yang mencerminkan kampus kami diantaranya, unggul, peduli dan religius. Mereka juga akan menjadi perwakilan kita dalam setiap kesempatan,”lanjutnya.
Tidak kalah penting, gelaran Pupika ini juga untuk membentuk karakter dan jatidiri mahasiswa, agar terjauhkan dari paham-paham radikalisme atau bertentangan dengan Pancasila dan NKRI. Lebih lanjut diapaparkan, pemilihan Pupika ini juga untuk menyemarakan Dies Natalis ke-37 UPGRIS.