Postur tubuhnya tinggi. Rambutnya hitam tergerai. Senyumnya khas. Kulitnya putuh langsat. Kira-kira seperti itulah ciri-ciri fisik Candra Ariyani, mahasiswa PGSD Universitas PGRI Semarang. Dengan postur tersebut, Candra percaya diri terjun di bidang modeling, meski masih sebagai pemula.
Sejak masih di tingkat sekolah menengah, Candra mulai rajin mengikuti lomba-lomba modeling. “Saya ikut ekstrakurikuler modeling. Tetapi di kota asal saya dunia modeling belum banyak peminat,” ungkap perempuan ayu kelahiran 9 Desember 1999.
Candra ingat, semasa masih di SMA dulu, ia rela menempuh jarak jauh demi mengikuti kelas modeling. Maklum saja, di kota asalnya yaitu Pemalang, Candra tak menemukan pagelaran modeling. “Kontes model adanya di Pekalongan, jadi saya rela ke sana demi ikut kontes dan kelas modeling.”
Sejak 2015 hingga sekarang, candra masih penuh antusias untuk mendalami hobinya tersebut. Saat masuk kuliah, Candra mulai terlibat di beberapa kontes pencarian bakat model dan keputrian. Candra berhasil meraih Juara 2 Putri Duta Genre Jalur Masyarakat Kabupaten Pemalang.
Di tingkat fakultas tempatnya kuliah, Candra berhasil didaulat menjadi Putri fakultas Ilmu Pendidikan. Dan terbaru, ia menjadi Juara favorit Putra Putri Kampus Universitas PGRI Semarang tahun 2019.
Dunia model bukannya tanpa kesulitan. Candra mengaku pernah mengalami pengalaman buruk saat kontes. “saya pernah jatuh saat di atas cat walk. Malu banget sih. Untungnya saya sudah saip dengan segala kemungkinan saat berada di atas cat walk. Saya langsung berdiri dan berjalan lagi dengan lancar,” ungkap dara pengagum Wilda Oktaviana ini.
Dari pengalaman tersebut candra sama sekali tak merasa kapok. “Saya justru menjadikannya pelajaran. Buat pengalaman gitu. Biar besok-besok nggak jatuh lagi,” jawab candra dengan senyum khasnya.[]