Kondisi ekonomi bangsa Indonesia saat ini,sejak dilanda COVID-19 hingga PSBB pertumbuhan ekonomi melemah sehingga jumlah lapangan kerja baru berkurang, serta pendapatan usaha turun/ usaha terhenti. Pekerja dirumahkan/PHK, pendapatan pekerja menurun/hilang termasuk mereka yang ada di kelas menengah.
Hal ini melatarbelakangi kegiatan Webinar seri 2 yang diselenggarakan oleh Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) dalam rangka Dies Natalis ke-39, Rabu (15/7). Acara menghadirkan tiga narasumber diantaranya, Budy Sugandi Kolumnis, CEO Klikcoaching & Kandidat PhD Jurusan Education Leadership dan Management, Southwest University China. Narasumber kedua, Qristin Violinda S.Psi, M.M, Ph.D. Dosen Manajemen UPGRIS. Serta Regi Wahono, Kepala Kemitraan dan Pengembangan Ekosistem Program Kartu Prakerja. Tema pada webinar, “potensi bangsa untuk menggerakkan ekonomi di masa pandemi Covid-19.”
Regi Wahono menjelaskan salah satu program kartu prakerja serta dan pemulihan ekonomi. “Sasarannya rumah tangga kelas menengah (Desil 4-8) pengeluaran antara Rp 3,6 juta – Rp 6,2 juta per bulan. Semi bansos insentif sebesar Rp 600 ribu per bulan (9%-17% belanja rumah tangga kelas menengah). Menopang daya beli permintaan barang dan jasa meningkat multiplier effect terhadap ekonomi. Bentuk program kartu prakerja diantaranya, Program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan kerja melalui bantuan biaya pelatihan. WNI berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah/kuliah . Diberikan sekali seumur hidup untuk setiap peserta. Dikecualikan bagi ASN, TNI/POLRI, anggota DPR/D, pejabat BUMN/D, dan pejabat dan aparat desa kartu prakerja 2020 desain program kartu prakerja,”tutur Regi.
Mitra dalam program kartu prakerja diantaranya, lembaga pelatihan yang berfungsi, menawarkan pelatihan via platform digital dan jika dipilih peserta, maka juga menyediakan pelatihan bersertifikat kepada peserta kartu prakerja. Mitra platform digital yang berfungsi, pasar/e-marketplace memfasilitasi peserta kartu prakerja untuk mencari dan memilih jenis pelatihan yang ditawarkan oleh lembaga pelatihan dengan menggunakan saldo bantuan pelatihan. Serta, mitra pembayaran yang berfungsi, bank umum milik negara atau penyelenggara uang elektronik memfasilitasi penyaluran dana insentif ke akun peserta kartu prakerja tanpa dibebankan biaya.
Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum menyambut baik kegiatan yang menghadirkan narasumber yang sangat mumpuni di bidang ekonomi.”Perekonomian di belahan dunia saat ini sedang diuji oleh pandami Covid-19. Sudah banyak upaya pemerintah dalam menangi perbaikan di sektor ekonomi. Salah satunya dengan program kartu prakerja. Semoga dalam diskusi webinar ini dapat memberikan informasi terkait proteksi serta usaha agar ekonomi bangsa tetap menjadi stabil,”imbuh Muhdi.