Berorganisasi bagi mahasiswa penting untuk bekal di masyarakat. Dalam berorganisasi, mahasiswa senantiasa dituntut untuk memperbarui kemampuan dan kretivitas seiring perkembangan jalan.
Lewat organisasi kampus, mahasiswa mau tidak mau harus selalu meng-upgrade kemampuan atas teknologi, pemahaman sosiokultural, kepedulian terhadap lingkungan, serta mampu beradaptasi dengan orang-orang baru maupun tim. Di situlah mahasiswa disiapkan untuk kelak berada di masyarakat.
“Pengalaman di organisasi bisa menjadi bekal di masyarakat. Mahasiswa diasah untuk peka terhadap masalah yang ada, serta mampu menyelesaikan masalah dengan tepat,” ujar Rektor UPGRIS, Dr. Muhdi, SH. M.Hum, dalam sambutan Pelantikan Pengurus Ormawa/ Lemawa, di Gedung Balairung, 7 Januari 2021, pukul 10.00 WIB.
Muhdi mengingatkan kepada mahasiswa, zaman bergerak sedemikian cepat. Jika mahasiswa tidak memperbarui kemampuan dan pergaulan yang ada, mereka akan kalah dalam persaingan.
“Secara sosiokultur terjadi perubahan demografi. Angkatan muda akan mengalami pelonjakan jumlah. Sementara itu, bencana Covid 19 turut menjadi tantangan mahasiswa.” Ditambahkan, Mahasiswa harus sadar posisinya sebagai kalangan terpelajar yang harus menjadi contoh dalam perlawanan terhadap persebaran Covid 19.
Sementara itu, jumlah mahasiswa yang dilantik adalah 1049 (lemawa), sedangkan untuk pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa sejumlah 930 mahasiswa, sehingga totalnya ialah 1.979. Namun, yang hadir secara langsung ialah perwakilan pengurus inti dengan tiap organisasi mahasiswa masing-masing 2 orang dari 66 Ormawa/ Lemawa.
Hadir dalam acara tersebut jajaran dekan dan wakil rektor. Adapun ormawa/ lemaa yang dilantik ialah, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas, BEM Fakultas, Lembaga Keuangan Mahasiswa, dan Himpunan Mahasiswa, serta 35 unit kegiatan mahasiswa.