Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Prpgram Pascasarjana Universitas PGRI Semarang bekerja sama dengan Ikatan Alumni S-2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Semarang menyelenggarakan Workshop Produktif Berkarya Sastra bagi Guru yang dilaksanakan pada 30 Januari, 6 Februari, 13 Februari, dan 20 Februari 2021.
Kali pertama dilaksanakan pada Sabtu 30 Januari 2021, dengan pemateri oleh Dr. Harjito, M.Hum. (Dosen S-2 PBSI UPGRIS) dan Muhajir, S.Pd., M.Hum. (Dosen S-1 PBSI UPGRIS). Sebelum disampaikan materi, acara dibuka oleh Direktur Pascasarjana UPGRIS Dr. Ngasbun Egar, M.Pd., yang senantiasa mendukung berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh segenap program studi di bawah naungan pascasarjana. Termasuk pula kegiatan yang terselenggara dengan sepenuh upaya yang dikerjakan oleh Ikatan Alumni S-2 PBSI UPGRIS seperti yang disampaikan Kuntarti Endah Sarini, M.Pd., ketua panitia kegiatan saat memberikan laporannya.
“Kegiatan ini merupakan upaya kami dalam memberikan ruang sepenuhnya bagi guru untuk turut serta berproses kreatif. Tentu harapan kami tak lain adalah agar para guru menjadi produktif berkarya sastra, sebab itulah yang semestinya dikerjakan selain memang tuntutan untuk memberikan pendampingan belajar bagi siswa-siswa, apalagi pada masa pandemi seperti sekarang ini,” tutur Kuntarti.
Ditambahkan oleh Kuntarti saat memberi laporan, bahwasanya peserta yang turut mengikuti workshop melalui aplikasi Zoom ini tidak hanya para guru yang berasal dari Jawa atau Jawa Tengah semata, tetapi juga hadir para peserta yang berasal dari luar pulau Jawa. “Tidak hanya peserta yang berasal dari Jawa, namun juga didapati para peserta yang berasal dari kepulauan Seribu, Maluku, dan lainnya,” imbuh Kuntarti.
Kemudian pada sesi selanjutnya, workshop ini akan didampingi oleh pemateri lain, di antaranya Dr. Nazla Maharani Umaya, M.Hum. (Dosen S-2 PBSI UPGRIS), Zaini, M.Pd. (Alumni S-2 PBSI UPGRIS), dan Setia Naka Andrian, S.Pd., M.Pd. (Dosen S-1 PBSI UPGRIS). “Sesi pertama dan kedua ini akan sepenuhnya diisi oleh para pemateri yang telah kami pilih atas produktivitas mereka dalam bidang penulisan sastranya masing-masing. Seperti misalnya pada proses kreatif penulisan puisi, cerita pendek, lakon, dan berbagai karya lainnya,” pungkas Kuntarti.