Pagi itu, Senin, 8 Juni 2021, suasana di kampus 4 Universitas PGRI Semarang tampak lebih ramai dari biasanya. Sinar matahari belum terlihat memanasi lapangan. Tetapi beberapa orang sudah berkumpul dengan suka cita. Ada yang menyiapkan sound system. Ada yang memastikan protokol kesehatan diterapkan secara ketat.
Selebihnya, masing-masing orang tengah disibukkan dengan tugasnya masing-masing. Mereka panitia “Launching Dies Natalis ke-40 Universitas PGRI Semarang” tengah menanti perhelatan acara yang akan dimulai beberapa menit lagi. Segala persiapan sudah matang, dan tibalah waktunya para pejabat dan tamu undangan datang. Rektor Dr. Muhdi, S.H., M.Hum datang tepat waktu, acara pun dimulai.
“Ini Dies Natalis yang patut kita rayakan dan kenang dengan rasa syukur dan gembira karena UPGRIS sudah menapaki usia yang ke-40 sejak berdirinya,” ungkap ketua panitia Dr. Wiyaka, M.Pd, dalam sambutannya. Ia menambahkan, situasi pandemi membuat panitia semakin hati-hati dan mengetatkan protokol kesehatan. “Acara ini digelar dengan cara blended, daring sekaligus luring,” tambahnya.
Untuk memeriahkan acara ini, dengan tentu saja menjaga aturan protokol, panitia menyiapkan beberapa lomba baik itu untuk umum maupun internal kampus. “ Ada lomba vlog fakultas, lomba video profil, lomba tulis makna UPGRIS, lomba kerapihan tempat kerja, sampai lomba prestasi dosen dan karyawan.”
Sementara itu, Wiyaka menyebut lomba untuk umum, di antaranya lomba e-sports, tiktok, lomba video testimoni, lomba cover mars UPGRIS, lomba karya tulis ilmiah, serta lomba inovasi pembelajaran untuk para guru.”
Selain itu, dalam acara pembukaan ini Rektor juga menyampaikan harapannya atas umur kampus yang keni memasuki umur 40. “Umur 40 memang tidak bisa dikatakan muda, tetapi masih terlalu cepat dianggap tua. Bagi manusia, inilah masa paling produktif.”
“Umur 40 harus bisa membuat SDM dan sivitas akademika kampus kian produktif dan semakin memberi makna,” ungkap rektor dalam sambutannya. Rektor menambahkan, produktifitas bisa diukur dari banyaknya jumlah mahasiswa dan raihan prestasi, baik itu dari kalangan dosen maupun mahasiswa.
Acara berlangsung meriah mesti dengan tamu dan hadirin yang terbatas. Secara simbolik, acara dibuka dengan pelepasan balon serta penanaman tanaman buah di sekitar lingkungan kampus 4, tepatnya di sekitar asarama mahasiswa.