Dosen Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengembangkan konsep bermain bagi anak Taman Kanak-kanak yang megajarkan cara pembelajaran untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya. Ketiga dosen tersebut diantara Muniroh Munawar MPd, Dr Feni Rosayanti, serta Yuris Setiyoardi MT. Permainan ini berbasis STEM, kepanjangan dari Science (ilmu pengetahuan), Technology (teknologi), Engineering (kemampuan olah teknik), and Mathematics (matematika).
Pembekalan magang mahasiswa program matching fund 2021 steam corner Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Jumat (24/9/2021) di kampus IV UPGRIS. Ada dua puluh peserta yang mengikuti pembekalan magang steam corner. Hadir dalam acara tersebut Dr Sri Suciati MHum wakil rektor I, Dr Seno Warsito MPd ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), wakil dekan serta kaprodi PAUD.
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UPGRIS, Muniroh Munawar, menyampaikan permainan STEM tersebut antara lain terdiri atas Magneticum dengan tema utama ”Diriku”. Berbentuk buku cerita terkait mengenal dirinya, ciri-ciri anggota tubuhnya, dan kesukaannya.
Selanjutnya ada permainan bertema berkeluarga bernama Build at Family (BAF). Merupakan permainan dengan merancang sebuah bangunan. Berupa stik dan konektor yang bisa disusun hingga menjadi sebuah bangunan rumah dengan tokoh-tokoh keluarga seperti bapak, ibu, kakak, dan dirinya, serta terdapat puzzle-puzzle perabotan rumah tangga. Merupakan bentuk permainan peran micro play orang. Selain itu, ada permainan bertema micro play binatang, dengan stik dan konektor untuk buat kandang, rumput dan lumut-lumutan.
”Semua itu didesain dengan bercerita kepada anak berdasarkan cerita binatangnya. Ada 23 buku cerita binatang yang disediakan. Jadi, mereka bisa mengembangkan permainan berdasarkan cerita dari buku. Terakhir ada permainan robo kit STEM, terdiri atas buku cerita sebagai literasi bagi anak-anak dilengkapi robot berkoding yang bisa berjalan di karpet bergambar. Mulai aktivitas pagi di rumah, menuju lokasi transportasi, di fasilitas tempat umum, serta aktivitas melestarikan tanaman dan lingkungan. Semua ini dalam rangka melatih kemampuan motorik anak usia TK,” ujar dia.
Sri Suciati dalam sambutanya menyampaikan tim kolaborasi terdiri dari tiga program studi PAUD, PGSD, Teknik Mesin. “Kolaborasi merupakan kekuatan untuk menghasilkan yang hebat. Produk sangat hebat serta memberi manfaat bagi lembaga mitra sekolah serta masyarakat. Hal ini yang ditunggu sejak lama. Menembus batas disiplin ilmu yang sangat bermakna. Ada dua perusahaan yang bergabung diantaranya PT Bugs group dan CV Mahata sebagai mitra kolaborasi,”tutur Suci.
Nantinya lulusan harus dekat dengan dunia industri. Setelah lulus langsung terserap di dunia industri. Ekplorasi potensi dengan menciptakan dunia kerja. Permainan berbasis STEM merupakan konten MBKM.
Permainan edukatif Kedaireka merupakan permainan yang dibutuhkan oleh anak-anak. Permainan yang akan membantu peserta didik pada tingkat PAUD dan SD pada bidang sains.
Kedaireka akan menjadi inspirasi bagi prodi dan fakultas lain. Akan menjadi pengembangan model pembelajaran akan semakin meingkat. Berharap akan ada pemgembangan lanjutan,” imbuh Suci.