Ecos air merupakan produk yang bersal dari kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) yang diketuai Eka Nurafina. Dengan anggota Alifia Hasna Azzah Fillah, Handini da Sekar Dian Pawestri. Dr Ling Maria Ulfah SSi MPd merupakan dosen pembimbingnya. PKM-K merupakan salah satu program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Tim PKMK-K Ecos Air pengharum ruangan dari limbah kulit buah. Ecos air produk dari mahasiswa program studi pendididikan biologi UPGRIS. PKM-K bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam menghasilkan komoditas unik serta merintis kewirausahaan yang berorientasi pada profit. Namun, dalam hal ini lebih mengutamakan keunikan dan kemanfaatan komoditas usaha (adamuatan intelektual) daripada profit. Pelaku utama adalah mahasiswa, sementara pihak lainnya hanya sebagai faktor pendukung.
“Produk ecos air merupakan air freshener yang diciptakan dengan inovasi desain kemasan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Pemasaran produk ini dilakukan secara daring melalui beberapa aplikasi WhatsApp, Instagram, Shopee, dan Facebook. Jika pandemi sudah berakhir pemasaran produk ecos air akan diperluas agar dapat dikenal oleh masyarakat luas,” tutur Eka.
Keunggulan ecos air diantaranya dibuat dengan mengacu pada metode ilmiah serta adasar penelitian dan bahan sudah teruji di laboratorium Kesehatan. Kedua, ecos air mudah diproduksi karena bahan-bahan yang diperlukan mudah diperoleh, tidak berbahaya, dan tentunya ramah lingkungan. Ketiga, ukuran produk ecos air tidak terlalu besar sehingga praktis.
Maria Ulfa menambahkan jika berdasarkan penelitian bahan ecos air sudah teruji. “Ecos air telah menyempurnakan produk menjadi prosuk essensial oil berbasis eco enzyme yang terbaik. Dengan berbagai aroma seperti lavender, gren tea, chocolate, vanilla, orange, peppermint dan coffee.”