Dunia kesenian selalu lekat dengan pendidikan. Sebab melalui kesenian, kita diajak untuk mengasah kepekaan dan empati. Dengan belajar seni secara langsung ke sanggar seni, mahasiswa diharapkan lebih mengenal secara dekat.
Pada hari Sabtu, 4 Desember 2021, mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka sejumlah 13 mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 1, mengikuti kegiatan inspirasi di Sanggar Lukis Boodee Tengaran Kabupaten Semarang. Kegiatan ini didampingi oleh 1 mentor dan dosen pengampu Modul Nusantara, Ibu Dr. Riris Setyo Sundari, S.Pd., M.Pd.
Kegiatan inspirasi diisi dengan diskusi bersama narasumber, yaitu Dr.Jimin Budiyono, S.Sn., M.Sn., sebagai salah satu tokoh yang menginspirasi. Narasumber inspirasi kali ini, yaitu Dr. Jimin Budiyono, S.Sn., M.Sn., merupakan salah satu seniman yang memiliki kepedulian di bidang pendidikan. Beliau memiliki sanggar lukis Boodee yang tidak hanya memproduksi media untuk pembelajaran seni rupa di sekolah, tetapi juga merupakan sanggar untuk belajar melukis, memahat, dan bentuk seni rupa lainnya.
Sanggar lukis Boodee berdiri sejak tahun 1987, dan hingga saat ini menjadi tumpuan bagi perekenomian masyarakat sekitar. Sanggar lukis Boode memberi makna bukan hanya bagi murid-muridnya, akan tetapi juga bagi warga sekitar yang mendapatkan rejeki dari sanggar tersebut.
Sanggar lukis Boodee memproduksi berbagai macam media seni rupa seperti: pastel kering untuk finger painting, cat poster tahan air, paket batik lukis, dan mengolah sampah plastik menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi.
Pada kegiatan inspirasi tersebut, mahasiswa mendapatkan ilmu dan mendapatkan insight baru terkait seni, pendidikan, dan ekonomi masyarakat. Durasi waktu untuk melaksanakan kegiatan inspirasi ini bertambah dari rencana awal, karena mahasiswa yang terlalu nyaman berada di sanggar lukis Boodee, hingga susah untuk diajak pulang.