Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) kini tengah menyiapkan sejumlah kandidat atau calon guru gesar.
Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati MHum mengatakan, ada tiga nama yang sedang berproses memperoleh gelar profesor.
Tiga nama tersebut diakui sudah dimasukkan ke Kemendikbudristek.
Pihaknya berharap proses pengajuan guru besar ketiganya bisa rampung akhir tahun ini.
“Mudah-mudahan akhir tahun ini ada penambahan tiga guru besar. Sudah ada tiga kandidat yang sudah kami masukkan ke kementerian,” kata rektor disela-sela upacara dies natalis di kampus tersebut, Selasa 23 Juli 2024.
Dia menyebut 127 dosen sudah memiliki jabatan fungsional lektor kepala.
Dengan demikian, satu tingkat lagi mereka bisa menyandang jabatan guru besar.
Dari 127 dosen bergelar doktor tersebut, sebanyak 24 di antaranya lahir pada rentang waktu 2023-2024.
“Ada 47 lektor kepala yang sedang berproses menuju guru besar. Maka perlu strategi khusus ditengah regulasi yang terus berkembang,” sebutnya.
Sisi lain, lembaga pendidikan ini memiliki 57 jurnal. Sebanyak 25 di antaranya terindeks Sinta, dan satu di antaranya terindeks Scopus.
“Terindeks Scopus ini bagian dari persyaratan untuk sebuah karya ilmiah yang digunakan untuk mencapai guru besar,” imbuhnya.
Menurutnya, dies natalis ke-43 ini merupakan momen refleksi. Terutama dalam melihat apa saja capaian yang sudah diperoleh dan belum dicapai.
“Tahun 2023-2024 ini banyak prestasi luar biasa yang perlu kami syukuri. Banyak prestasi yang kami peroleh baik tingkat nasional maupun wilayah. Capaian ini berkat kerja keras dari dosen, karyawan dan mahasiswa,” jelasnya.
Rektor juga mengungkapkan, pihaknya memperoleh hibah kredit transfer internasional.
Terdapat tujuh mahasiswa yang akan diberangkatkan ke Thailand dan Filipina.
“Ada pula mahasiswa yang melakukan magang kependidikan, juga ke negara Filipina dan beberapa negara lain,” paparnya.