UPGRIS Raih Anugerah Distisaintek 2025 atas Capaian IKU Tahun 2024

Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS) menyambut pergantian tahun dengan torehan prestasi. Menjelang pergantian tahun 2025 ini, UPGRIS berhasil meraih Anugerah Distisaintek 2025 dalam kategori Perguruan Tinggi Swasta dan Institut dengan jumlah mahasiswa lebih dari 10.000, subkategori Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2024.

Penghargaan tersebut menjadi bukti konkret komitmen UPGRIS dalam meningkatkan mutu akademik dan tata kelola perguruan tinggi yang berkelanjutan. Anugerah Distisaintek adalah bentuk apresiasi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi kepada perguruan tinggi yang menunjukkan kinerja unggul dalam berbagai aspek strategis.

Capaian IKU sendiri menjadi tolok ukur utama dalam menilai keberhasilan perguruan tinggi dalam mewujudkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), termasuk kualitas lulusan, relevansi pembelajaran, serta dampak nyata terhadap masyarakat.

Rektor UPGRIS, Dr. Sri Suciati, M.Hum., menyambut gembira penghargaan tersebut. Rektor secara langsung hadir dalam acara penghargaan tersebut yang digelar pada 19 Desember 2025, bertempat di Graha Diktisaintek, Jakarta.

Menurut Rektor, anugerah itu menjadi pengakuan atas kerja kolektif seluruh sivitas akademika UPGRIS. Terutama dalam hal mengimplementasikan kebijakan pendidikan tinggi secara konsisten dan berorientasi pada mutu.

“Penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras bersama, dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta dukungan berbagai mitra. Capaian IKU yang diraih UPGRIS menunjukkan bahwa komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas akademik dan lulusan berada pada jalur yang tepat,” ujar Sri Suciati.

Rektor menambahkan, UPGRIS secara berkelanjutan mendorong inovasi pembelajaran, penguatan kompetensi mahasiswa, serta perluasan jejaring kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri alias DUDI. Upaya tersebut diwujudkan melalui berbagai program, seperti magang mahasiswa serta peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam konteks capaian IKU tahun 2024, keberhasilan perguruan tinggi tidak hanya dilihat dari angka partisipasi, tetapi juga dari kualitas implementasi dan keberlanjutan program. Bagi UPGRIS, capaian IKU menjadi refleksi dari konsistensi dalam mengembangkan mutu akademik dan kelembagaan.

Penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi UPGRIS untuk terus melakukan pembenahan dan pengembangan institusi. Menurut Sri Suciati, tantangan pendidikan tinggi ke depan semakin kompleks, sehingga diperlukan adaptasi dan inovasi yang berkelanjutan agar perguruan tinggi mampu menghasilkan lulusan yang unggul, berdaya saing, dan berkarakter.

“Ke depan, UPGRIS akan terus memperkuat tata kelola institusi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta memastikan seluruh program akademik selaras dengan kebutuhan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan,” tambahnya.

Dengan diraihnya Anugerah Distisaintek 2025 ini, UPGRIS semakin meneguhkan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang konsisten dalam menjaga kualitas dan relevansi pendidikan tinggi. Prestasi tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi sekaligus pemacu semangat bagi seluruh sivitas akademika untuk terus berkontribusi nyata dalam memajukan pendidikan di Indonesia.(*)