Sejumlah mahasiswa dari Universitas PGRI Semarang (Upgris) turun ke pasar tradisional, Pasar Peterongan Semarang, untuk ikut serta menangani Covid-19, Jumat (30/7/2021). Mereka membagikan masker, cairan pembersih tangan (hand sanitizer), sembako dan selebaran berisi anjuran kepatuhan prokes.
Aksi mahasiswa Upgris itu merupakan tindak lanjut seruan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengajak mahasiswa, khususnya di Jawa Tengah, untuk terlibat dalam penanganan Covid-19. Kesadaran itulah yang menjadi spirit mahasiswa melakukan aksi sosial.
Presiden mahasiswa Upgris, Muhammad Rizqi Arfanda mengatakan, aksi sosial turun ke pasar itu untuk membagikan masker, cairan pembersih tangan serta selebaran anjuran taat prokes.
“Pak Ganjar atau pak Gubernur Jateng, memberikan arahan ke mahasiwa perlu turun ke jalan dalam membantu penanganan Covid-19 yang ada di Indonesia,” kata Rizqi ditemui di lokasi aksi di Pasar Peterongan, Kota Semarang.
Pantauan di lokasi, para mahasiswa Upgris mendatangi para pedagang yang sedang sibuk di lapaknya. Di sela-sela berjualan, mahasiswa membagikan berbagai alat proteksi dari Covid-19. Mereka juga menyerukan ajakan untuk taat prokes melalui pengeras suara.
“Kami sepakat dengan yang disampaikan pak gubernur dan kita melakukan hal tersebut supaya apa yang dicita-citakan pak gubernur dengan penangana Covid sesegera mungkin bahwa mahasiswa dapat membantu dengan maksimal juga,” ujarnya.
Koordinator lapangan, Muhamad Anwar mengatakan tujuan aksi adalah untuk membantu pemerintah dalam menangani pandemi. “Aksi untuk membantu pemerintah menangani Virus Corona dengan membagikan 100 paket prokes, yang isinya ada masker, hand sanitizer, juga ada pamflet tentang 5 M dan 20 paket sembako,” kata Anwar.
Adapun alasan pemilihan tempat aksi di pasar tradisional karena masih ditemukan kerumunan. Terlebih, di pasar tidak sedikit pedagang yang mengenakan masker yang sudah usang. Harapannya, masyarakat bisa lebih terbantu dan menaati protokol kesehatan.
Seorang pedagang di Pasar Peterongan Sri Kushartati, 65, berterima kasih atas bantuan yang diberikan mahasiswa. Dia berharap, para pemuda bisa lebih sering membagikan bantuan kepada pedagang. “Semoga anak muda bisa membagi-bagikan ini. Biar Covid-19 bisa cepat selesai,” ungkapnya.
Diketahui, cairan pembersih tangan yang dibagikan itu merupakan karya dari mahasiswa jurusan Biologi Upgris. Mereka mempraktikkan salah satu mata kuliahnya, serta sebagai wujud kepedulian sosial membantu meringankan beban di masa pandemi.