Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) merupakan pengakuan kompetensi hasil belajar dari pembelajaran nonformal, informal, dan pengalaman kerja ke capaian hasil belajar pembelajaran formal, yaitu berupa pembebasan sejumlah mata kuliah atau perolehan sks untuk melanjutkan studi di Perguruan Tinggi (mahasiswa yang diterima hanya diwajibkan mengikuti beberapa mata kuliah yang tidak memperoleh pengakuan).
Program bantuan ini mengajak calon mahasiswa untuk mendaftar di Perguruan Tinggi (Universitas, Institut, atau Sekolah Tinggi) pada program Sarjana dan Magister (non-vokasi). Bagi mahasiswa yang mendaftar dan diterima, akan diberikan bantuan subsidi biaya kuliah selama satu semester.
Dari 51 perguruan tinggi di Indonesia Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menjadi salah perguruan tinggi yang diberi kepercayaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Ada lima program studi program RPL di UPGRIS. Program studi Bimbingan dan Konseling (BK), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD), dan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR). Bantuan pendidikan hanya untuk 4 prodi tersebut. Akan tetapi, Program studi yang lain juga dibuka program RPL akan tetapi tidak mendapat bantuan pendidikan. Narahubung RPL di UPGRIS bisa menghubungi, Muniroh Munawar SPi MPd nomor telepon 081390632919.
Tujuan program RPL memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk belajar sepanjang hayat melalui pendidikan formal pada jenjang Pendidikan Tinggi. Mendorong masyarakat yang karena berbagai hal terputus kuliahnya atau tidak dapat melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi tetapi memiliki pengalaman kerja dan kompetensi yang relevan untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi. Memberikan bantuan untuk mendaftarkan secara gratis di Perguruan Tinggi yang ditunjuk dan memberikan bantuan subsidi biaya kuliah pada semester pertama.
Wakil Rektor I UPGRIS Dr Sri Suciati MHum menjelaskan program ini sangat bermanfaat bagi lulusan SMA atau sederajat yang memiliki pengalaman kerja untuk dapat melanjutkan pada program Sarjana. “Lulusan D1/D2/D3 atau pernah mengikuti kuliah di Perguruan Tinggi tetapi tidak selesai yang memiliki pengalaman kerja untuk dapat melanjutkan pada program Sarjana. Lulusan Sarjana dan pernah mengikuti kuliah pada program Magister tetapi tidak selesai, baik yang memiliki pengalaman kerja maupun yang tidak untuk dapat melanjutkan pada program Magister,” tutur Sri Suciati.
Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum dengan adanya RPL UPGRIS dapat memebrikan kesempatan bagi para siswa atau mahasiswa yang sudah memiliki pengalaman kerja dapat penghargaan akademik. “Upaya ini untuk emdorong bagi generasi muda Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Serta mampu bersaing dengan negara lain. Semoga ke depan para mahasiswa program RPL lebih mendat kesempatan jenjang karir yang baik.” imbuh Muhdi.
Adapun mekanisme program RPL di UPGRIS, calon mahasiswa melakukan konsultasi dengan unit atau tim RPL. Kemudian calon mahsiswa menyiapkan dokumen portofolio yang relevan dengan capaian hasil belajar prodi yang dituju. Pihak UPGRIS melakukan pemeriksaan dan validasi dokumen dan melakukan asesmen kepada calon. UPGRIS menetapkan jumlah SKS atau mata kuliah yang diakui dan harus ditempuh oleh calon mahasiswa. Calon mahasiswa yang sudah memenuhi syarat kemudian mengikuti pendidikan formal pada prodi yang dituju hingga lulus mendapatkan ijazah.