Pandemi pelan-pelan sudah mulai kita atasi. Angka kasus penularan terus menurun. Namun, bukan berarti kita melupakan prokes. Justru, setelah pandemi prokes juga harus terus diterapkan. Kebiasaan menjaga kebersihan, seperti menyediakan hand sanitizer harus selalu dipertahankan.
Atas dasar itulah, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas PGRI Semarang menggagas pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia dan Dunia (MURI) “Pembagian Hand Sanitizer Non-Alkohol Terbanyak” yang diselenggarakan pada 1 Oktober 2021, di Kampus 4 UPGRIS, di Jalan Gajah.
“MURI sangat mengapresiasi prestasi tersebut. Sejumlah 16.110 botol hand sanitizer non alkohol dibuat oleh 1.707 mahasiswa,” ungkap manajer MURI Sri Widayati. Sri menambahkan, mahasiswa UPGRIS telah mengungguli rekor sebelumnya yang dipegang oleh Komunitas Sedekah Air KAT Pantura Mendunia, pada 29 november 2020, yang juga melakukan pembagian hand sanitizer non alkohol.
Sementara itu, Rektor UPGRIS Dr.Muhdi, S.H., M.Hum, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada mahasiswa. “Mahasiswa punya kreativitas untuk membuat handsanitizer non alkohol, dan mereka kompak membuatnya untuk dibagikan kepada masyarakat umum. Ini sungguh bagus, kepedulian mereka terhadap masyarakat mesti terus diasah.”
Sementara itu, Muhdi menekankan pentingnya terus menjaga kesehatan dan taat prokes. “Pandemi memang sudah menampakkan tren menurun, sudah minim sekali penularan, tetapi kita harus selalu taat prokes dan selalu menjaga kesehatan. Ini kuncinya,”ucap Muhdi seusai acara.