Magang di luar negeri bagi mahasiswa tak sekadar mencari pengalaman. Di sisi lain, mahasiswa lebih bisa memahami bagaimana kompetensi dunia kerja di tingkat global. Mahasiswa bisa mengambil manfaat dari situ agar bisa memicu kreativitas dan memperluas cakrawalan pandangannya.
“Magang di luar negeri tak hanya cari pengalaman saja. Tetapi, dengan magang di luar mahasiswa bisa belajar menjadi masayarakat internasional. Sehingga dengan kesadaran tersebut mahasiswa bisa memandang lebih luas karirnya di masa depan,” ungkap Rektor UPGRIS saat melepas enam mahasiswa yang hendak magang di Malaysia, di Kantor Rektorat (2 Maret 2020).
Muhdi juga mengajak mahasiswa yang hendak magang untuk memperluas jaringan sebanyak mungkin. Jaringan bisa jadi pintu bagi mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan sekaligus kesempatan-kesempatan tak terduga. “Jadikan magang sebagai cara mendapat jaringan di luar negeri,” ungkapnya.
Kepala Kantor Kerja Sama Internasional UPGRIS, Dr.Nur Hidayat, M.Hum menyebut, enam mahasiswa berasal dari Prodi Arsitektur dan Prodi Teknik Mesin tersebut mengikuti program SeaTVET. Dari Prodi Arsitektur, yaitu Della Agista Parwesti, Aris Yulianto, Danang Galih Prasetya, dan Aan Fatahudin, ditempatkan di Politeknik Port Dickson, Malaysia.
Sedangkan dua mahasiswa teknik mesin sisanya ditempatkan di Politeknik Tuanku Sultanah Bahiyah, Malaysia, yaitu Yasir Abdallah dan Tesar Nugroho. Nur Hidayat menambahkan, dia mengharap mahasiswa terlibat aktif dalam program magang agar wawasan mahasiswa tentang dunia kerja bisa terbuka luas.[]