Enam mahasiswa UPGRIS program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Matematika sukses belajar di Universitas Negeri Peringatan Don Mariano Marcos (DMMMSU), Philiphines, sukses ikuti program transfer kredit selama satu semester.
Program Transfer Kredit merupakan agenda kerja Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemdikbud (sebelumnya Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi) sebagai implementasi kolaborasi UPGRIS dan DMMMSU Filipina. Kerja sama ini adalah upaya UPGRIS untuk terus memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk terus mengembangkan diri dan menyiapkan kemampuan menghadapi dunia kerja yang terus bergerak dengan cepat. Keenam mahasiswa di dampingi Dr Jafar Sodiq Ketua program studi Pendidikan Bahasa Inggris, Dr lilik Ketua Program studi Pendidikan Matematika, serta Kepala Kerja Sama Urusan Internasional Dr. Nur Hidayat, MHum, Senin (16/12) di ruang Rektorat.
Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum memberikan motivasi di hadapan mahasiswa. “Pengalaman yang didapat enam mahasiswa UPGRIS menjadi semangat bagi generasi muda. Program ini menjadi salah satu unggulan untuk terus dilanjutkan. Hanya orang berpikir cepat dan tepat salah satu kunci kesuksesan. Syukur mahasiswa UPGRIS yang belajar dari negara lain menjadi lebih semangat dan sukses di tempat belajarnya. Banyak hal yang dapat dipelajari selama berada di DMMMSU Filipina. Belajar budaya, sosial serta akademik baru,”imbuh Rektor UPGRIS. Tiga dari mahasiswa program studi pendidikan Matematika dan tiga dari pendidikan bahasa Inggris.
Sifa salah satu mahasiswa program transfer kredit menyampaikan bahagia dan bersyukur dapat lolos. Proses seleksi yang tidak mudah hingga selesai kuliah di Universitas Negeri Peringatan Don Mariano Marcos (DMMMSU), Philiphines merupakan pengalaman paling berharga. Kesempatan langka ini mampu memberi pengetahuan luas hingga pengalaman yang berkualitas,”imbuh Sifa.
Selain itu, Kepala Kerja Sama Urusan Internasional Dr. Nur Hidayat, MHum juga menyampaikan bahwa sebelum ditempatkan, para mahasiswa ini ditempa dengan pelatihan yang signifikan, terutama dalam penguasaan bahasa Inggris.