Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia selenggarakan kegiatan Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) 2020. Kegiatan kompetisi tersebut dimaksudkan untuk mendorong terciptanya mahasiswa yang Kreatif dan Inovatif di bidang seni, serta membangun soft skill dengan baik di era Revolusi Industri 4.0. Berdasarkan situasi pandemik COVID-19 di Indonesia, serta hasil pembahasan dengan tim juri Peksiminas 2020 maka kegiatan Peksiminas Tahun 2020 dilaksanakan secara daring.
Ada 21 tangkai lomba pada gelaran Peksiminas tahun 2020, diantaranya Seni Lukis, Fotografi Kreatif, fotografi realita, penulisan puisi, penulisan lakon, penulisan cerpen, komik strip, desain poster, seni tari, vocal groub, baca puisi putra, baca puisi putri,monolog, menyanyi pop putra, menyanyi pop putri, menyanyi keroncong putra,menyanyi keroncong putri, menyanyi seriosa putra, menyanyi seriosa putri, dangdut putra, serta dangdut putri.
Pada penyelenggaraan Peksiminas tahun ini Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) sukses didua kategori menulis cerpen serta menulis naskah lakon. Evik Kumala Sari dan Khatim Laela dua gadis UPGRIS yang berhasil pada Peksiminas 2020. Pengumuman diinformasikan melalui Youtube Puspresnas TV, Minggu (29/11/2020).
Evik Kumala Sari, mahasiwa program studi pendidikan Matematika, raih Juara Harapan 2 tangkai lomba Penulisan Cerpen. Sedankan, Khatim Laela, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, raih juara harapan 2 tangkai lomba menulis naskah lakon.
Drs Nizaruddin MSi wakil rektor III UPGRIS menyampaikan jika prestasi ini merupakan capaian atau hadiah special di akhir tahun 2020. “ UPGRIS melalui prestasi mahasiswa di tingkat nasional merupakan suatu kebanggan. Sebab dari 3000an peserta yang mengikuti Peksiminas, dua perwakilan mahasiswa UPGRIS membawa nama harum kampus. Proses kreatif kami tentu tidak berhenti akan tetapi ini menjadi titik awal untuk terus berbenah dalam membina bakat mahasiswa. Banyak tantangan serta upaya untuk memotivasi para mahasiswa di tengah pandemic Covid-19 ini. Harapan ke depan semoga prestasi mahasiswa UPGRIS bisa meningkat lagi di tingkat Internasional,” imbuh Nizaruddin.
Lain halmya dengan Setia Naka Andrian MPd selaku pembina tangkai lomba menulis cerpen serta naskah lakon. “Saya sudah melihat bakat dari Evik dan Khatim sejak semester satu. Bimbingan, mengikuti lomba, latihan menulis, serta sering banyak membaca merupakan modal dari keberhasilan mereka. Ketekunan serta kecocokan hobi yang sama membuat mereka berdua menjadi juara sangat wajar. Capaian ini merupakan target dari mengikuti Peksiminas 2020. Semoga akan banyak lagi sastrawan atau penulis muda dari UPGRIS yang akan berkembang berikutnya,”tutur Naka.