Kulit wajahnya putih langsat. Matanya cemerlang. Rambut hitamnya tergerai berombak. Ketika berbicara, ia seperti tak sepenuhnya mengeluarkan suara. Tetapi memang pembawaan suaranya lirih. Dan di balik sosoknya yang ceria dan hangat, dia adalah perempuan yang energik di atas catwalk.
Dia bernama Fitria Cahya Ningtias, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UPGRIS. Belum lama ini dia berhasil meraih predikat sebagai Denok Kenang Kota Semarang 2018. Prestasi ini tentu membanggakan. Apalagi dia memang mendambakan bisa lolos salah satu kompetisi bergengsi untuk anak muda Semarang.
Semula, Fitria beberapa kali urung mendaftar. “Tahun 2016 saya pernah ingin mendaftar, namun dilarang oleh managemen saya (baca: Fitria tergabung di salah satu managemen model di kota Semarang—red). Kemudian di Tahun 2017 pernah mendaftar namun ketika mengumpulkan berkas saya minder karena saingan saya adalah mahasiswa juga pada saat itu bentrok dengan persiapan tes masuk perguruan tinggi,” ungkap dara kelahiran Semarang, 1 Februari 1999 ini.
Namun setelah pelbagai persiapan dan pertimbangan yang matang, Fitria pun akhirnya mendaftarkan diri. “Ketika grand final saya sudah pesimis karena teman-teman yang lain sepertinya lebih well-prepared daripada saya. Ketika saya terpilih menjadi Juara I Denok Kota Semarang 2018 saya sangat kaget dan tidak menyangka. Tetapi saya berterimakasih kepada siapapun yang sudah memberi saya motivasi,” aku perempuan dengan tinggi 178 cm.
Cita-citanya pun kesampaian menjadi Denok Kenang Kota Semarang 2018. Capaian ini seperti melengkapi prestasi Fitria selama ini. Dia sudah berulang kali berkesempatan memenangkan lomba di bidang modelling.
Bakat Fitria terlihat sejak masih SMA. Semasa SMA dia pernah memenangi Juara Umum Festival Batik Indonesia by Bayu Ramli; Juara Catwalk Indonesia Batik Festivalo by Totok Shahak; Juara III Lomba Modelling Ethnic by Totok Shahak. Sedangkan setelah masuk kuliah di Universitas PGRI Semarang, Fitria berhasil meraih Juara 1 Princess PBI 2018 dan Denok Kota Semarang 2018.
Kini, selain rajin kuliah, dara putri Agung Budianto (Alm) & Yusti Rahmasari ini juga dia juga punya banyak kegiatan di luar. “Selain bekerja paruh waktu sebagai guru privat dan model, saya juga aktif di organisasi EDSA. Saya pun sering melakukan kegiatan kerelawanan,” aku gadis cantik yang juga hobi mendengarkan musik dan pelesiran.[wid].