Untuk membuat sajian kuliner yang enak dan sehat diperlukan kemampuan mengolah sekaligus pengetahuan terhadap kandungan bahan-bahannya. Makanan harus menarik secara tampilan sekaligus enak dan bergizi. Syarat itulah yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Prodi Teknologi Pangan UPGRIS dalam Ekspo Pengembangan Produk di halaman Gedung Utama, 11 Desember 2019.
“Mahasiswa ditantang untuk mengelaborasikan kemampuan akademik mereka tentang kandungan bahan-bahan makanan sekaligus kretifitas mereka dalam merancang sebuah produk kuliner yang sehat dan menarik secara tampilan,” ujar M. Khoiron Ferdiansyah, S.Tp., M.Sc. Dalam acara ini, mahasiswa dipersilakan untuk menampilkan kreasi kuliner mereka sekaligus belajar membuat brosur produk untuk promosi. Acara ini juga bagian dari praktik mata kuliah pengembangan Produk.
Dalam ekspo ini ada 8 produk karya mahasiswa yang dipresentasikan, yaitu Celery Jelly Drink, Bir Pletok Rajaking, Dendeng Ikan Nila, Ri Flakes Sereal, Pattroug Patties Analog, Kerupuk Kopi Jaliteng, F Bars Pisang. Annisa Metya, mahasiswa peserta ekspo, menyebut acara ini ia manfaatkan untuk memperkenalkan produk buatannya yaitu Pattroug Patties Analog. Produk kuliner ini semacam pengganti daging yang biasa dipakai untuk “junk food” atau makanan cepat saji.
“Saya bersama tim terinspirasi membuat makanan yang aman dan sehat. Kami melihat banyak orang suka dengan gaya hidup yang suka makan fast food. Padahal makanan ini banyak menimbulkan penyakit,” ungkap Metya. Berdasarkan pemikiran tersebut, Metya lalu membuat menu pengganti daging olahan yang lebih sehat.
Metya lalu membuat “patties” berbahan kacang merah, kacang hijau, dan kacang tanah. Dengan menu ini Metya nerharap masyarakat mau mengganti “junk food” dengan kuliner sehat. “Menu ini juga sangat cocok untuk mereka yang vegetarian,” pungkas Metya.