Pati, 18Ai?? September 2016 , UPGRIS pada tahun 2016 ini telah melenggrakan KKN ai??i?? PPM di 3 kota antara lain Kota Semarang daerah Mijen, Kendal, dan kabupaten Pati. KKN ai??i?? PPM Pati menyusung tema Kewirausahaan yaitu tempe keripikAi?? dimana tempe keripik pada desa Langse ini merupakan sebuah makanan khas dari daerah itu sendiri. KKN ai??i?? PPM Kabupaten Pati baru saja mengadakan sebuahAi?? gebyar potensi atau ekspo yang diselengggrakan oleh mahasiswa UPGRIS dengan yang telah membuka 25 stand yangAi?? berbeda dalam acara tersebut sangat berbeda dengan acara ekspo yang lainnya karena dalam upacara pembukaan yang biasa dibuka dengan sebuah tarian gambyong, mahasiswa UPGRIS membuka acara gebyar potensi tersebut dengan tarian Semarangan yang merupakan ciri khas dari kota Semarang, dalam acara tersebut ada beberapa kegiatan atau perlombaan untuk memeriahkan gebyar potensi desa Langse KKN ai??i?? PPM UPGRIS 2016 yaitu lomba tangkap belut yang dikuti oleh warga sekitarAi?? desa Langse, lomba make up yang dikuti oleh ibu warga, lomba fashion show anak yang dikuti oleh anak-anak mulai usia 5-11 tahun dengan adanya beberapa lomba tersebut maka bertambah semaraknya acara gebyar potensi yang di laksanakan oleh mahasiswa KKN ai??i?? PPM PATI Universitas PGRI SemarangAi?? sebagai acara puncak dari Kuliah Kerja Nyata. KKN ai??i?? PPM pada tahun ini diikuti 120 Mahasiswa yang terdiri dari berbagai program studi yang ada di UPGRIS dan dibagi 3 kota dalam 1 kota terdiri 40 mahasiswa. Dalam acara gebyar potensi, mahasiswa UPGRIS mendirikan 25 stand dimana dalam stand tersebut memamerkan sebuah karya dari desa LangseAi?? dan daerah-daerah yang terdekat dan masih lingkup dari kabupaten Pati sendiri. Adapun produk yang dipasarkan dalam stand tersebut adalah tempe keripik dari pengrajin, batik trisula, lukisan kruel, dan produk yang lainnya tentunya produk tersebut adalah hasil dari masyarakat sekitar, tidak hanya itu juga dari mahasiswa memamerkan hasil karya yang berupa produk dari 4 bidang yang ada di KKN ai??i?? PPM Pati yaitu bidang pendidikan yang menghasilkan produk antara lain kerajinan dari siswa yang dibimbing oleh mahasiswa KKN setiap minggu yang diikuti mulai dari anak PAUD hingga SD, dan beberapa media pembelajaran tradisional, bidang kesehatan menyajikan adanya cek gula, tensi darah dan POSYANDU, bidang kewirausahaan menyajikan hasil karya pelatihan yang diikuti oleh mahasiswa yaitu tentang pelatihan varian rasa yang dilaksanakan di SMK N 3 Pati dengan menghasilkan varian rasa kare dimana, itu akan menambah cita rasa atau varian rasa dalam keripik tempe yang sedang dikembangkan dalam desa Langse tersebut yang dibantu oleh mahasiswa UPGRIS, baik dalam pengemasan yang lebih menarik dan pemasaran secara baik, yaitu pemasaran yang dimasukan di swalayan yang ada di kota pati dan pemasaran secara online yang dinamakan ai???Keripik Tempe Langse Jayaai??? dan yang terakhir adalah dari bidang lingkungan yaitu menyajikan hasil penanaman toga dan pemanfaatan barang bekas seperti bungkus jajanan maupun bungkus yang lainnya yang dimanfaatkan sebagai daur ulang seperti tas, tempat tisu, dan lain sebagainya. Tetapi mahasiswa UPGRIS tidak putus semangat selalu menciptakan hasil karya dan meningkatkan bidang kewirausahaan agar lebih baik lagi untuk menciptakan hasil dan karya yang patut menjadi contoh dikembangkan untuk menghadapi MEA, dan mahasiswa UPGRIS siap dengan itu semua.