Program studi informatika Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) bekerja sama dengan Pusat Sains dan Teknologi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPGRIS gelar diseminasi teknologi Sistem Informasi Pengelolaan PAM Desa (SIPAMDES), Kamis (2/9/2021). Acara yang diselenggarakan di balai desa Kaligading Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.
Usaha penyediaan air bersih desa Kaligading dikelola oleh masing-masing sumur artesis. Semua saluran dari sumber mata air hingga siap digunakan oleh konsumen ditunjang ketersediaannya oleh Perusahaan Air Minum (PAM). Sayangnya, manajemen pengelolaan PAM Desa Kaligading masih kurang baik. Biasanya, petugas PAM datang ke rumah pelanggan, mencatat pemakaian air pada logbook. Selanjutnya, petugas akan menghitung jumlah tagihan yang harus dibayarkan. Petugas akan kembali datang ke rumah pelanggan pada bulan berikutnya dengan membawa tagihan.
Tim dari Teknik Informatika UPGRIS menyampaikan jika di era revolusi industry 4.0, cara seperti ini tentunya tidak relevan. Ada beberapa alas an diantaranya logbook memiliki resiko rusak atau hilang. Kedua, informasi tagihan tidak sampai ke pelanggan. Ketiga, pelanggan merasa kesulitan membayar tagihan karena harus menunggu petugas datang ke rumah yang hari dan jamnya tidak menentu.
Oleh karena itu, tim pengabdian Teknik Informatika UPGRIS mengusulkan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) diseminasi teknologi pengelolaan PAM Desa. Program Studi Informatika bekerja sama dengan Pusat Sains dan Teknologi LPPM Universitas PGRI Semarang menawarkan beberapa solusi untuk permasalahan tersebut. Pertama, pembuatan aplikasi berupa sistem informasi pengelolaan PAM desa atau yang akan disebut dengan SiPAMDes. Kedua, melakukan sosialisasi dan pelatihan terhadap warga pengguna dan pengurus PAM Desa dari sisi user dan dari sisi admin. Jumlah peserta yang hadir kurang lebih 30 orang, kegiatan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Hadir H Rofi’i (Kepala Desa Kaligading), Mega Novita PhD (Ketua Tim Pengabdian Masyarakat), Bambang Agus Herlambang MKom (Ketua Program Studi Informatika), anggota tim pengabdian masyarakat, pengurus PAM Desa Kaligading meliputi dusun Krajan, dusun Masiran, dusun Sidawung, dusun Setro, dusun Mlandang, Perangkat Desa Kaligading serta warga desa Kaligading.
Bambang Agus Herlambang SKom menjelaskan pentingnya mengikuti perkembangan teknologi. “Teknologi saat ini berkembang begitu cepat, terutama setelah pandemi. Masyarakat semakin terbiasa dengan mengurangi kontak fisik. Agar tidak terpapar atau tertular virus covid-19. Masyarakat melakukan pekerjaan disegala aspek dengan sangat cepat. SIPAMDES merupakan solusi bagi Desa Kaligading. Agar teknologi yang digunakan masyarakat dapat bermanfaat secara optimal,” tutur Herlambang.
“Kegiatan diseminasi teknologi tidak lepas dari inovasi sains. Memang pandemi ini telah memberikan dampak buruk di berbagai sektor. Tetapi kita harus bisa memanfaatkan momen ini menjadi sebuah peluang menjadi pioneer, lebih maju dibanding desa lain, bisa dimulai dari hal-hal kecil yang ada di sekitar kita,” tutur Mega Novita.
Rofi’i selaku Kepala Desa Kaligading Kecamatan Boja Kabupaten Kendal menyambut baik kegiatan diseminasi teknologi SIPAMDES. “Aplikasi yang sudah dibuat oleh para akademisi UPGRIS sangat membantu masyarakat. Diharapkan pengurus air bersih di lingkungan desa Kaligading dapat mengikuti perkembangan teknologi yang ditujukan untuk mempermudah pekerjaan,” imbuhnya.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat UPGRIS selalu dilakukan setiap tahunnya. Biasanya dimulai dari identifikasi masalah yang dilakukan mahasiswa yang berada di daerah domisili masing-masing.
Sumber daya manusiadalam mengelola air bersih memiliki potensi yang sangat besar. Hal ini dibuktikan dari animo peserta yang mengikuti hingga usai. Masyarakat berharap agar kegiatan serupa diadakan kembali. Tim pengabdi dari teknik Informatika UPGRIS melihat hal semacam ini sangat bangga. Semoga masyarakat mampu menggunakan sistem atau program Sipamdes dengan baik.