Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2025 Universitas PGRI Semarang melaksanakan program kerja di bidang kewirausahaan melalui kegiatan pembuatan jamu bubuk berbahan dasar kunyit bersama kader PKK Desa Mluweh, Kecamatan Ungaran Timur, pada Minggu (05/10/25). Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk inovasi produk lokal yang diharapkan mampu meningkatkan kreativitas dan nilai ekonomi masyarakat desa.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Mluweh tersebut, mahasiswa KKN berkolaborasi dengan Wakil Ketua PKK Desa Mluweh, Ibu Nafiah, beserta beberapa anggota PKK, termasuk Ibu Kasih. Mereka bersama-sama melakukan proses mulai dari persiapan bahan, pengolahan kunyit, hingga pengemasan produk jamu bubuk.
Ketua KKN UPGRIS, Deka Firmansyah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pengelolaan produk inovasi berbasis potensi lokal. “Kami ingin membantu masyarakat mengembangkan produk yang tidak hanya sehat, tetapi juga bernilai jual. Melalui pelatihan ini, ibu-ibu PKK bisa mengolah bahan tradisional menjadi produk modern yang praktis dan tahan lama,” ujarnya.
Proses pembuatan jamu bubuk dilakukan dengan langkah-langkah sederhana. Kunyit segar dibersihkan, diiris tipis, lalu dijemur hingga kering sebelum digiling menjadi bubuk halus. Hasil bubuk kunyit kemudian dikemas menggunakan plastik ziplock dan diberi label sederhana agar tampil lebih menarik serta siap untuk dipasarkan.
Wakil Ketua PKK Desa Mluweh, Ibu Nafiah, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa KKN. “Kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat bagi kami. Selain menambah wawasan tentang pengolahan bahan herbal, kegiatan ini juga bisa menjadi peluang usaha rumahan bagi warga,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu anggota PKK, Ibu Kasih, menambahkan bahwa kegiatan tersebut memberikan pengalaman baru dalam pengolahan produk tradisional. “Kami jadi tahu cara membuat jamu yang lebih praktis dan bisa disimpan lama. Semoga ke depan bisa terus dikembangkan,” ujarnya.
Pemerintah Desa Mluweh turut memberikan dukungan terhadap kegiatan ini. Kepala Desa Mluweh, Bapak Suparjo, mengapresiasi sinergi antara mahasiswa KKN dan masyarakat. “Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut karena dapat mendorong kemandirian ekonomi warga dan memperkuat potensi lokal desa,” katanya.
Melalui kegiatan kewirausahaan ini, mahasiswa KKN Tematik UPGRIS berharap dapat menumbuhkan semangat inovasi serta memberdayakan masyarakat desa untuk menciptakan produk unggulan berbasis bahan alami. Jamu bubuk kunyit menjadi langkah nyata dalam mengolah potensi lokal menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

