Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Semarang bersama pengelola Pantai Indah Kemangi (PIK) Kendal, dan Baznas Kendal, meluncurkan secara resmi ikon pantai baru tersebut, di desa Jungsemi, Kendal, 7 Agustus 2020. Pantai Indah Kemangi ini sendiri tak lain hasil Program Pengembangan Desa Mitra LPPM UPGRIS. LPPM UPGRIS yang sejak awal menjadi mitra desa telah memberikan pendampingan sejak awal sampai pantai tersebut siap dikunjungi publik. Ikon berupa bangunan berupa tulisan Pantai Indah Kemangi yang terbuat dari cor semen tersebut diharapkan mampu wisata baru yang diminati masyarakat.
Ketua LPPM UPGRIS, Dr. Seno Warsito, M.Pd, menyebut adanya pantai tersebut tak lain berkat Program Desa Mitra bersama desa Jungsemi. “Semua bermula dari program KKN mahasiswa, sebab kampus kami termasuk kampus yang tetap mempertahankan adanya KKN. Dan inilah salah satu hasilnya,” ungkap Seno. Selain itu, Seno juga berharap tahun depan UPGRIS masih dipercaya oleh pemerintah untuk mengurusi program mitra desa di Kendal.
Selain itu, hadir pula Sekdal Kendal, Moh Toha, S.T., M.M. Ia menyampaikan bahwa potensi desa bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, salah satunya adanya pantai baru ini. “Untuk menarik wisatawan dengan ikon foto Pantai Indah Kemangi, kami optimis. Kami pun akan menguypayakan untuk menambah daya tawar wisata ini, di antaranya fasilitas tambahan seperti akses dan produk UMKM.” Toha menyebut, sekarang pengunjung PIK sudah mencapai 5.000 orang.
Ditambahkan, “Kita harus mencari cara bagaimana cara meningkatkan ekonomi. Dengan adanya wisata baru perekonomian akan bertumbuh. Apalagi kondisi Indonesia ini terancam resesi. Saya mengimbau masyarakat bisa memaksimalkan potensi ekonomi dari Pantai Indah Kemangi.”
Acara kemudian dilanjutkan dengan ritual potong pita dan pemecahan kendi sebagai simbol semoga pantai tersebut mendatangkan manfaat. Untuk diketahui, UPGRIS masuk dalam kluster utama program masyarakat Kemdikbud. Untuk itulah UPGRIS terus berupaya terus menambah pembukaan sektor-sektor ekonomi baru melalui program mitra desa.