Pembekalan, diskusi terpumpun, dan pendampingan pengajuan proposal penelitian sangat diperlukan guna memastikan proposal diterima dan mendapatkan pembiayaan. Semakin banyak proposal yang diterima, maka akan semakin banyak produk luaran yang berguna sebagai pemenuhan Tri Darma Perguruan Tinggi.
“Ini adalah ikhtiar kita bersama untuk meningkatkan kualitas. Harapannya jumlah penelitian naik. Kami sangat berharap peserta bisa menyerap ilmu dari narasumber.
Kampus yang hebat adalah kampus yang pengajarnya hebat, luarannya hebat, yaitu luaran penelitiannya banyak.”
Hal itu disampaikan oleh Warek IV, Prof. Nur Khoiri, S.Pd., M.T., M.Pd., dalam acara Workshop Pendampingan Penyusunan Proposal Penelitian DPPM tahun 2026, yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitiam dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPGRIS di GP lantai 2.
Kepala LPPM, Prof. Dr. Wiyaka, M.Pd., berharap dengan adanya workshop ini pada tahun 2026 kelak akan banyak penelitian yang lolos. “Tahun 2023 kita lolos 27 proposal. Lalu tahun 2024 melonjak tinggi jadi 36, kemudian pada 2025 turun lagi jadi 26. Nah, workshop ini menyiapkan sebaik-baiknya agar banyak yang lolos sekaligus peningkatan kualitas penelitian.”
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dosen dari masing-masing program studi. Hadir pula Warek II, Prof. Endah Rita SD, dan Warek III, Dr. Sapto Budoyo, S.H., M.H. Acara ini menghadirkan Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd. Beliau adalah seorang profesor di bidang Pengembangan Calon Guru IPA Profesional di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNNES.

