Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keamanan digital, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari bidang teknologi dan informasi menggelar kegiatan edukatif bertema “Melek Digital: Aman Berinternet, Waspada Phishing”. Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Desa Tuntang, pada 2 Oktober 2025. Acara diikuti oleh warga dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, perangkat desa, hingga ibu rumah tangga.
Program kerja ini dilaksanakan sebagai bentuk respon terhadap meningkatnya kasus penipuan digital (cyber fraud), terutama jenis phishing, yang marak terjadi melalui media sosial, email, dan aplikasi pesan singkat. Dengan penyebaran informasi digital yang begitu cepat, masyarakat dinilai perlu memiliki bekal pengetahuan tentang cara menggunakan internet secara bijak, aman, dan bertanggung jawab.
Dalam kegiatan ini, peserta diperkenalkan pada berbagai bentuk ancaman digital, termasuk phishing, scam, dan pencurian data pribadi. Mahasiswa juga menjelaskan teknik dasar untuk mengenali pesan atau situs mencurigakan, seperti tautan palsu, permintaan data pribadi secara tidak wajar, hingga penipuan berkedok hadiah atau donasi.
Sesi edukasi disampaikan secara interaktif melalui presentasi visual, diskusi, dan simulasi kasus nyata. Peserta juga diberi tips praktis untuk menjaga keamanan digital, seperti penggunaan kata sandi yang kuat, verifikasi dua langkah (two-factor authentication), serta cara memverifikasi informasi sebelum membagikannya.
Menurut Anas Harun Al Rasyid, salah satu mahasiswa penyelenggara, kegiatan ini bertujuan agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan digital yang semakin canggih.
“Kami ingin warga desa bisa lebih kritis dan berhati-hati saat berinteraksi di dunia maya. Keamanan digital adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Kepala Desa Tuntang, Bapak H. Muhammad Nadhirin, menyambut baik kegiatan ini dan berharap edukasi seperti ini bisa terus berlanjut.
“Banyak warga kami yang masih awam soal bahaya internet. Dengan kegiatan ini, mereka jadi lebih paham dan terlindungi,” katanya.
Melalui kegiatan literasi digital ini, diharapkan masyarakat Desa Tuntang menjadi lebih siap menghadapi tantangan di era digital dan mampu melindungi diri serta data pribadinya dari ancaman dunia maya.

