Mengesampingkan kepentingan pribadi lalu mengutamakan kepentingan nasional adalah spirit utama para pahlawan. Merayakan Hari Pahlawan dengan demikian adalah mengukuhkan kembali semangat persatuan. Apalagi beberapa bulan belakangan, Indonesia seringkali disergap persoalan dalam negeri, dari gesekan antar pendukung capres semasa pemilu hinggu meruapnya kelompok pengusung ideologi ekstrim yang intoleran.
“Jangan biarkan negeri kita terkoyak, tercerai berai, terprovokasi untuk saling menghasut dan berlonflik satu sama lain,” ungkap Wakil Rektor I Dr.Sri Suciati,M.Hum dalam upacara peringatan Hari Pahlawan di kampus IV, Jl.Gajah, 11 November 2019. Suciati juga menambahkan, dalam peringatan tahunan ini, kaum akademisi mesti mengambil nilai serta tidak sekadar melakukan seremonial belaka.
“Jangan biarkan tangan-tangan jahil atau pihak yang tidak bertanggungjawab merusak kesatuan bangsa,” tandasnya. Upacara ini dihadiri oleh segenap civitas akademika dan pejabat struktural di lingkungan Universitas PGRI Semarang.