Perdalam Teori Manajemen, Sembilan Mahasisa Kamboja Ikuti Pertukaran Mahasiswa di UPGRIS

Perhatian dan ketertarikan mahasiswa asing untuk mengikuti program pertukaran di Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS) semakin meningkat.

Sejumlah sembilam mahasiswa dari Institut Asia Kamboja (Asian Institute of Cambodia) mengikuti kuliah singkat di UPGRIS selama kurang lebih dua minggu. Mereka akan mengikuti kolaborasi pemnguatan akademik di bidang Manajemen.

“Kami sangat menyambut baik kedatangan para mahasiswa dari Kamboja tersebut. Di sini mereka akan diberi kesempatan untuk memperdalam penguasaan akademik di UPGRIS, sekaligus belajar tentang kebudayaan Indonesia, serta diberi kesempatan untuk menunjukkan tradisi mereka,” ungkap Rektor UPGRIS, Dr. Sri Suciati, M.Hum, di hadapan rombongan tersebut dalam acara Celebrating Togetherness, di GP 2, pada 10 Oktober 2025.

Rektor menambahkan, UPGRIS semakin membuka peluang selebar-lebarnya bagi para mahasiswa internasional, baik dari Asia maupun lainnya, untuk terlibat dalam pertukaran mahasiswa di UPGRIS.

“UPGRIS sangat senang dan menyambut gembira jika ada mahasiswa asing yang memilih UPGRIS, itu selaras dengan misi universitas yang ingin semakin memenuhi standar internasional.”

Sementara itu, Ketua Kantor Urusan Internbasional UPGRIS, Dr. Nur Hidayat, M.Hum, menyebut pihaknya akan memfasilitasi program pertukaran ini sebagai bagian dari upaya menjalin kerja sama internasional.  

“Selain pertukaran mahasiswa, kami juga berharap akan semakin banyak riset bersama antara Indonesia dan Kamboja,” terangnya. Ditambahkan, kedatangan mereka di UPGRIS akan berfokus pada kuliah singkat manajemen.

Pada saat acara tersebut, mahasiswa Kamboja diberi kesempatan untuk menampilkan tarian-tarian daerah khas dari negara tersebut.

Sembilan mahasiswa tersebut adalah Phearny Phon, Chenda Duk, Menghiek Che, Theara Chouern, Chiva Kim, Chandy They, Theary Choeurn, Bona Keb, dan Pisith Heang. Juga seorang dosen pendamping yang akan mendampingi, yaitu Mr. Vy Chunny.