SMA Negeri 2 Kendal bekerja sama dengan Pusat Kependudukan Perempuan dan Perlindungan Anak (PKPPA) LPPM Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) dalam kegiatan pelatihan penulisan artikel ilmiah populer. Kegiatan dilaksanakan pada Kamis, 22 April 2021 di SMA N 2 Kendal. Kegiatan tersebut dimaksudkan sepenuhnya untuk memantik para guru dan karyawan SMA N 2 Kendal untuk turut serta mengungkapkan ide atau gagasan yang masih tersimpan dalam hati maupun pikiran dirasa sulit atau hal itu menjadi hal yang tidak mudah untuk dituangkan dalam bentuk tulisan.
Salah satu gagasan itu pada dasarnya dapat dituangkan menjadi karya tulis ilmiah populer. Penulisan karya tulis atau artikel ilmiah populer merupakan hal yang penting karena hal itu dapat digunakan untuk menyampaikan gagasan ataupun hasil penelitian selain itu artikel atau karya tulis dapat digunakan untuk pengajuan angka kredit.
“Dalam peningkatan kualitas dan kompetensi guru, maka dilakukan kegiatan pelatihan. Kerja sama ini diharapkan dapat berlangsung terus mnerus demi kemajuan SMA Negeri 2 Kendal maupun UPGRIS. Penyelenggaraan kegiatan pelatihan diikuti 75 peserta yang meliputi guru dan karyawan SMA Negeri 2 Kendal dengan narasumber dari Tim PKPP LPPM Univeristas PGRI Semarang yakni Setia Naka Andrian, M.Pd, Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas PGRI Semarang yang juga redaktur pelaksana Buletin PKPPA yang bergerak di bawah naungan Pusat Kependudukan Perempuan dan Perlindungan Anak (PKPPA) LPPM UPGRIS,” ungkap Dr. Arri Handayani, S.Psi., M.Si., Kepala PKPPA LPPM UPGRIS.
Selepas berlangsung penandatanganan kerja sama antara PKPPA LPPM UPGRIS dengan SMA N 2 Kendal, kedua pihak saling beharap kegiatan ini dapat berlanjut untuk kegiatan selanjutnya dan PKPPA siap berkolaborasi untuk kegiatan lain. PKPPA akan siap melakukan pendampingan penulisan artikel ilmu sampai publikasi artikel ke buletin PKPPA atau ke media lain. Tulisan yang telah terpublikasikan di majalah, buletin, atau media massa dalam jangka waktu lama dapat dipublikasikan menjadi buku yang berisi dari kumpulan artikel. Hal ini sebagai bentuk apresiasi karya pribadi yang memiliki nilai sejarah dan juga akan menjadi kebanggaan dalam menghasilkan karya. Hal ini dapat menjadi edukasi untuk Bapak/Ibu guru dan memberikan keterampilan dalam keterampilan menulis.
Selepas usai pelatihan, Setia Naka Andrian mengungkapkan bahwasanya para peserta tidak sedikit yang menyatakan bahwa mereka sangat kesulitan dalam memulai menulis. Termasuk beberapa ketakutan-ketakutan yang melingkupi atas tata aturan dari sebuah media yang dianggap mereka kerap mengikat. “Sebenarnya itu persoalan kecil, hanya saja jika masih terus dirawat ketakutan dan kurang percaya diri atas apa yang hendak dituliskan itu, tentu itu akan menjadi penghambat. Meski kita paham bahwa bapak/ibu guru serta karyawan SMA N 2 Kendal tentu memiliki banyak bahan untuk ditulis menjadi sebuah artikel populer. Namun saya yakin, selepas proses ini jika benar-benar mau meluangkan waktu sejenak untuk memulai proses, saya yakin mereka akan sanggup merampungkan tulisannya yang kemudian akan dimuat di media,” tutur pemateri yang merupakan lulusan SMA N 2 Kendal pada 2007 itu.