Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS) kembali menegaskan komitmennya sebagai institusi pendidikan yang responsif terhadap dinamika zaman. Guna memastikan lulusannya siap menghadapi tantangan era global, UPGRIS secara agresif melakukan pembaruan kurikulum dan penguatan intensif dalam jejaring kerja sama, baik di tingkat domestik maupun internasional. Langkah strategis ini merupakan upaya nyata dalam menghasilkan sumber daya manusia yang benar-benar berdaya saing global.
Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Rektor UPGRIS, Dr. Sri Suciati, dalam acara peluncuran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Akademik 2026-2027 yang diselenggarakan di Gedung Pusat lantai 2, 3 November 2025. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa fokus utama bukanlah sekadar kelulusan, melainkan penciptaan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif.
“Kami menyadari, dunia berubah sangat cepat. Oleh karena itu, kurikulum di UPGRIS terus kami sesuaikan agar relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan industri. Di saat yang sama, kami memperkuat kemitraan dengan berbagai pihak, mulai dari sekolah, industri, hingga perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri,” jelas Dr. Sri Suciati, M.Hum.
Penguatan kemitraan ini diwujudkan melalui program-program nyata, seperti pengiriman mahasiswa untuk mengikuti magang di berbagai sektor, mulai dari lingkungan industri hingga institusi pendidikan, baik itu di kancah nasional dan internasional.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman, tetapi juga menjadi fondasi bagi mahasiswa untuk mulai membangun jejaring profesional mereka sejak dini. “Dari sinilah, mahasiswa mulai membangun koneksi penting dan benar-benar siap menjadi lulusan yang mampu bersaing di tingkat global,” tambahnya.
Di tengah tren penurunan jumlah penerimaan di berbagai perguruan tinggi swasta (PTS), UPGRIS justru menunjukkan kinerja yang membanggakan. UPGRIS berhasil mempertahankan dan bahkan meningkatkan jumlah mahasiswa baru secara konsisten. Rektor Suciati mengungkapkan bahwa pencapaian ini adalah hasil kolektif dan kerja keras seluruh civitas akademika.
“Penerimaan Mahasiswa Baru di UPGRIS bukanlah tanggung jawab unit pemasaran semata, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen kampus. Berkat kolaborasi ini, sejak tahun 2022 hingga 2025, kami mencatat peningkatan jumlah mahasiswa baru yang terus meningkat,” terangnya.
Data menunjukkan, pada Tahun Akademik 2025/2026, UPGRIS berhasil melampaui target. Jumlah ini bahkan masih berpotensi bertambah pada semester genap. Melihat keberhasilan tersebut, UPGRIS menetapkan target ambisius untuk Tahun Akademik 2026/2027, yaitu menerima 4.000 mahasiswa baru. Rektor menyatakan optimismenya bahwa target ini akan tercapai berkat sinergi yang kuat antara dosen, karyawan, serta dukungan penuh dari sekolah-sekolah mitra dan PGRI Provinsi Jawa Tengah.
Lebih lanjut, Rektor menegaskan bahwa keberhasilan UPGRIS tidak hanya diukur dari angka penerimaan semata, tetapi juga dari kualitas layanan pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa. Kualitas layanan ini terbukti menjadi faktor penentu utama pilihan calon mahasiswa.
Berdasarkan hasil survei internal, sebagian besar calon mahasiswa baru memilih UPGRIS karena adanya rekomendasi positif dari teman, keluarga, atau kerabat yang telah merasakan pengalaman pendidikan di kampus tersebut.
“Pengalaman baik dan memuaskan yang dirasakan oleh alumni dan mahasiswa kami saat ini adalah bentuk promosi yang paling efektif dan jujur bagi UPGRIS. Ini adalah kekuatan yang tidak ternilai harganya. Oleh karena itu, kami terus mendorong setiap dosen dan karyawan untuk meningkatkan kualitas layanan dari waktu ke waktu,” tegasnya.
Acara semakin meriah dengan berbagai pentas dari mahasiswa, dari solo vokal, dance, hingga beatbox. Acara diakhiri dengan potong tumpeng dan doa bersama lintas agama.

