Pembukaan seleksi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) diumumkan oleh Pemerintah melalui Kementrian pendidikan dan Kebudayaan. Seleksi ini diharapkan mencapai kuota 1 juta guru, sesuai kebutuhan guru yang tercatat di Dapodik 2020.
Menyambut kabar baik tersebut, Rektor Universitas PGRI Semarang, Dr. Muhdi, S.H., M.Hum., mengimbau kepada para lulusan sarjana terbaru agar bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin.
“Kemampuan memecahkan masalah, beradaptasi dengan lingkungan dan perubahan, komunikasi, perlu diasah karena inilah yang menentukan mereka,” ungkap Muhdi dalam acara Wisuda Universitas PGRI Semarang ke-68,di Balairung, 17 – 18 Februari 2021.
Kecakapan personal dan karakter itulah yang menurut Muhdi sangat ditekankan di Universitas PGRI Semarang. “Harapannya, para alumnus itu bisa mengantisipasi tren global dalam pendidikan, seperti kecakapan dalam teknologi dan digital.”
Itu ditunjang dengan adanya covid 19 yang memaksa para pengajar harus lekas beradaptasi dengan teknologi digital untuk proses pembelajaran. “Adanya covid 19 mendorong percepatan tren global dalam dunia pendidikan.”
Wisuda ke-68 Universitas PGRI Semarang kali ini mewisuda sejumlah 1184 mahasiswa. Hari pertama sejumlah 535 mahasiswa, dan sisanya 649 di hari kedua. Wisuda diselenggarakan secara daring via aplikasi zoom. Hanya 20 mahasiswa sebagai perwakilan peraih cumlaude yang hadir secara langsung.