Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru (PPG) oleh Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS) mendapat pengakuan dari berbagai pihak. Salah satunya ialah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Sejumlah 11 dosen dan tenaga pendidik dari UMY bertandang ke UPGRIS dalam rangka benchmarking proses pengelolaan PPG.
“Maksud kedatangan kami ini mau belajar bagaimana pengelolaan PPG, baik secara administratif maupun keuangan. Kami adalah kampus sebagai penyelenggara PPG baru, jadi mesti banyak belajar. Terutama ke UPGRIS yang udah berpengalaman.”
Pernyataan itu disampaikan secara langsung oleh Koordinator PPG UMY, Sri Rejeki Murtiningsih, S.Pd., M.Ed., Ph.D., dalam acara Penandatanganan MoA dan Benchmarking PPG Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di PPG Pascasarjana UPGRIS, di Ruang Senat UPGRIS, 5 Desember 2025.
Ditambahkan, pihaknya mengaku ingin belajar bagaimana mengelola PPG sekaligus menambah jaringan kerja sama di bidang yang lain. “Tidak hanya tentang PPG, kami juga sangat senang ketika ditawari kerja sama. Baik itu pertukaran dosen tamu secara online. Kita juga bisa kolaborasi penelitian bersama, dan pengabdian.
Pada kesempatan yang sama, Direktur PPG, Prof. Dr. Harjito, M.Hum, menegaskan pihaknya sangat serius dalam mengelola PPG. Penyelenggaraan PPG ada di bawah pengelolaan Pascasarjana, untuk itu pihaknya menyatakan akan selalu memberikan layanan terbaik terkait PPG.
“Kami menyambut baik kedatangan rombongan dari UMY. Bahkan kami sangat terbuka untuk kerja sama yang lebih luas lagi. Sebagai catatan, PPG di UPGRIS urutan keempat di tingkat nasional. Jadi kami sangat membuka peluang bagi pihak mana pun yang belajar kepada kami tentang PPG,” ucapnya.
Selain itu, Harjito juga sangat terbuka jika memungkinkan menjalin kerja sama yang lebih meluas. “Yang paling sederhana adalah seminar bersama, kami sangat terbuka.”

