Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan pidato menyampaikan universitas harus tanggap dengan perubahan zaman. Ketika transformasi digital telah merambah di berbagai lini kehidupan, universitas sebagai penghasil sumber daya manusia terdidik dan berkompeten, harus merespons perubahan zaman, salah satunya dengan membuka jurusan-jurusan baru yang “relate” dengan kebutuhan.
“Pembukaan program studi Bisnis Digital sudah sangat tepat. Di era internet seperti sekarang, ketika revolusi industri 4.0. sudah semakin menuntut segalanya harus berbasis internet, perlu jurusan yang mampu mengakomodir kebutuhan, di antaranya bisnis digital,” ungkap Kepala LLDIKTI Wilayah VI Bpk. Bhimo Widyo Andoko., SH., M.H., dalam acara Pembinaan dan Penyerahan SK Mendikbudristek izin Pembukaan Program Studi Bisnis Digital Universitas PGRI Semarang oleh Kepala LLDIKTI Wilyah VI Provinsi Jawa Tengah, di Gedung Pusat lantai 2, 25 Juli 2022.
Sementara itu, Rektor Dr. Sri Suciati, M.Hum, menegaskan komitmennya untuk menarik calon mahasiswa baru masuk di prodi baru ini. “UPGRIS punya sumber daya manusia berupa dosen dengan kualifikasi doktor yang melimpah. Ini tentu akan sangat membantu dalam menggenjot kualitas pembelajaran prodi baru Bisnis Digital tersebut,” ungkapnya.
Dengan bertambahnya prodi baru Bisnis Digital, UPGRIS kini memiliki 28 program studi. Jurusan tersebut akan tergabung di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Pada semester ini pun mulai dibuka pendaftaran mahasiswa baru dengan kuota satu kelas gemuk antara 30-40 mahasiswa.
Teks: Widyanuari Eko Putra/ Foto: Ahmad Ripai