Unit Pelaksana Teknis (UPT) layanan bahasa dan serifikasi profesi Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) baru-baru ini gelar tes Bahasa Inggris di SMK Penerbangan Kartika Aqasa Bhakti Semarang. Tes yang didesain untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris bagi mereka yang akan belajar atau bekerja di tempat yang menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Tes ini merupakan syarat jika seseorang akan meneruskan studi, ijin tinggal atau bekerja. Pemilihan di SMK Penerbangan Kartika Aqasa Bhakti Semarang banyaknya siswa yang akan melanjutkan belajar ke luar negeri.
Jenis tes TOEFL prediction merupakan kegiatan UPT layanan bahasa dan sertifikasi profesi di SMK Penerbangan Kartika Aqasa Bhakti Semarang. Toefl Prediksi atau Prediction adalah tes yang digunakan untuk mengetahui perkiraan kemampuan bahasa Inggris kita. Sering disebut sebagai simulasi TOEFL, tes ini memiliki struktur dan bentuk tes yang hampir mirip dengan dengan tingkat kesulitan yang setara TOEFL resmi. Biasanya keterampilan yang diukur Listening, Reading ditambah Structure. Tes TOEFL Prediksi ideal buat kamu yang belum pernah mengikuti tes TOEFL resmi.
Rifai salah satu siswa peserta tes menyampaikan senang mengikuti tes TOEFL prediction. “Persiapan sebelumnya bersama teman satu kelas mengikuti bimbingan dari guru Bahasa Inggris. Sehingga dalam mengerjakan soal lebih mudah,” tutur Rifai.
Selain diadakan tes TOEFL prediction juga penandatangan naskah kerjasama. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi berbahasa Inggris bagi segenap sivitas SMK Penerbangan Kartika Bhakti Aqasa Semarang.
Kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan pelatihan dan sertifikasi test of English as foreign language bagi siswa dalam lingkup sekolah.
Dr Dyah Nugrahani SPd MHum Kepala UPT layanan bahasa dan sertifikasi profesi menyampaikan kegiatan ini diharapkan bisa menguji tingkat kemajuan pembelajaran bahasa Inggris. “Syarat masuk dalam program kursus bahasa, memenuhi persyaratan masuk atau kelulusan bagi siswa dengan bahasa pengantarnya bukan bahasa Inggris. Kedua, untuk memenuhi persyaratan masuk mengikuti program pendek atau non gelar. Ketiga untuk memenuhi salah satu persyaratan melamar beasiswa yang membutuhkan nilai kecakapan berbahasa Inggris,” ungkap Dyah.