Kegiatan Ngobar series#1 spesial merdeka diselenggarakan oleh prodi BK FIP UPGRIS merupakan bentuk implementasi dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang diikuti oleh 112 peserta. Kegiatan ini mengusung tema tentang best practice layanan konseling online.
Dalam sambutannya koordinator kegiatan yang juga wakil dekan II FIP bidang kemahasiswaan dan administrasi kepegawaian Siti Fitriana, Mpd Kons menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu strategi untuk membekali mahasiswa dalam meningkatkan pemahaman dan penguasaannya dalam melaksanakan konseling online. Ngobar ini juga menjadi embrio lahirnya komunitas “Acticon” Action on Counseling dimana layanan konseling dapat dilakukan oleh mahasiswa yang terlatih dan dapat diperuntukkan oleh seluruh mahasiswa Universitas PGRI Semarang yang membutuhkan layanan konseling sehingga permasalahan psikologis yang dialami oleh mahasiswa dapat tertangani dengan baik,” tutur Ana.
Kegiatan ini dibuka oleh wakil dekan 1 FIP Mei Fita Asri Untari MPd. Dalam sambutannya sangat mengapresiasi adanya ngobar ini karena menjadi kebutuhan mahasiswa dalam melaksanakan konseling online apalagi di masa pandemic yang penuh dengan keterbatasan untuk melaksanakan konseling tatap muka secara langsung
Narasumber kegiatan ini adalah Mulawarman MPd PhD dosen Unnes dan juga sebagai kepala laboratorium BK UNNES. Dalam penyampaiannya menyebutkan bahwa Layanan konseling professional yang dapat dilakukan Ketika konseli dan konselor terpisah tempat dan tidak memungkinkan untuk bertemu secara fisik dengan memanfaatkan media elektronik (technology-assisted counseling) untuk berkomunikasi melalui internet (sinkron/asinkron). Tujuan konseling online adalah memberikan pertolongan psikologis secara efisien (waktunya) dan efektif (caranya), individu dapat menerima kondisi komitmen terhadap perubahan serta belajar beradaptasi dengan kondisi. Riset membuktikan bahwa 93% individu yang berusia 18-29 atau kategori mahasiswa tahun aktif online mahasiswa.
Dengan demikian, keterampilan khusus yang harus dimiliki oleh konselor online adalah Keterampilan dasar konseling (membangun rapport, attending,refleksi-paraphrase,silence,klarifikasi-menbuat pertanyaan, focusing, merangkum, immediacy), Kemampuan mengakses perangkat yang memadai utk online, Kemampuan identifikasi dan mengelola resiko dlm konseling online, Kemampuan asesmen tingkat kerentanan problem psikologis, Kemampuan komunikasi berbasis teks baik bersifat sinkronous atau asinkronous (Text-based bonding), Kemampuan komunikasi berbasis audio-visual (vicon,vicall), Kemampuan penyediaan suplemen sumber-sumber konseling online.