Menjaga keberagaman dan memupuk nilai toleransi merupakan hal yang dijunjung tinggi oleh Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Dr. Sri Suciati MHum.
Dalam pandangannya, lingkungan kampus bukan hanya tempat untuk menimba ilmu, tetapi juga sebagai wadah di mana nilai-nilai toleransi terjaga dengan baik.
Sebuah bukti nyata dari implementasi nilai-nilai toleransi ini terjadi pada perayaan Hari Natal yang dihelat di kampus UPGRIS pada Kamis, 4 Januari 2024.
Rangkaian ibadah dan seremoni Natal dihadiri oleh keluarga besar umat nasrani yang ada di lingkungan kampus ini, menjadi momentum berharga bagi semua pihak.
“Kami berasal dari berbagai wilayah dengan beragam budaya dan agama. Catatan penting yang selalu saya sampaikan bahwa kami di UPGRIS selalu hidup dengan damai dan sejahtera,” ujar Rektor Sri Suciati.
Harapannya adalah agar sinergi dan kerja sama antarumat beragama di lingkup kampus semakin terjalin dengan baik.
“Meskipun umat Muslim memiliki jumlah yang lebih banyak dibanding umat beragama lainnya, kami senantiasa menjaga komunikasi yang baik,” tambahnya.
Lebih dari sekadar retorika, konsep toleransi di UPGRIS juga tercermin melalui fasilitas yang disediakan, seperti Ruang Doa bagi umat nasrani.
Rektor menegaskan bahwa wujud nyata dari toleransi ini tercermin melalui penghargaan terhadap tokoh-tokoh nasrani di lingkungan akademik yang menunjukkan kinerja yang luar biasa.
Rektor UPGRIS memperlihatkan bahwa keberagaman bukanlah sebuah hambatan, tetapi merupakan kekuatan yang dapat mempersatukan dan memberi kekayaan pada lingkungan kampus.