Menghadapi pandemi virus Covid 19, UPGRIS berkomitmen terapkan protokol kesehatan dalam proses perkuliahan dan pelaksanaan administrasi di kampus. Selain untuk memutus persebaran virus, hal ini juga sebagai bentuk adaptasi memasuki era Normal Baru sampai masa pandemi benar-benar berakhir. Dunia akademik harus beradaptasi dengan keadaan.
Hal ini disampaikan oleh Rektor Universitas PGRI Semarang, Dr.Muhdi, SH, M.Hum, dalam helatan Halalbihalal Online di Gedung Pusat lantai 2, Selasa, 26 Mei 2020. “Sistem perkuliahan akan diatur sedemikian rupa agar jarak mahasiswa saat kuliah terjaga. Mungkin bisa pakai shift atau penjadwalan. Dengan demikian pembelajaran akan sebagian tatap muka sebagian online,” ungkap Muhdi dalam sambutannya.
Seturut itu, Muhdi juga akan menerapkan protokol kesehatan secara menyeluruh di kampus. “Bahkan sedang kami siapkan agar ada pemeriksaan menyeluruh sebelum masuk kampus.” Muhdi juga menegaskan bahwa seluruh sivitas akademik membiasakan diri mencuci tangan sesering mungkin, selalu jaga jarak aman saat proses perkuliahan dan urusan administrasi.
Ketua YPLP PT PGRI Semarang, Dr.Bunyamin, M.Pd, secara langsung mengapresiasi rencana pihak universitas untuk menerapkan protokol kesehatan. “New Normal akan menjadi kriteria baru dalam tatacara kehidupan baru. Kampus dan lembaga birokrasi harus menyiapkannya sebaik mungkin,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Pembina YPLP PT PGRI Semarang, Widadi, SH, sepenuhnya mendukung protokol kesehatan demi memutus mata rantai Covid. “Menghadapi Covid ini harus disikapi dengan optimisme. Musibah ini melatih kesabaran kita semua,” ucap Widadi lewat aplikasi pertemuan online. Acara halalbihalal ini dihadiri kira-kira 323 dosen dan karyawan yang terhubung lewat aplikasi pertemuan online.[]