UPGRIS Selenggarakan PPG dalam Jabatan

 

1.142 peserta PPG di Jawa tengah dalam pembelajarnya terbagi di Universitas Negeri Semarang (Unnes) 390 orang, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) 360 orang, Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) 241 orang, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) 210 orang, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) 120 dan Universitas Veteran (Univet) Sukoharjo sebanyak 31 orang.

Pemerintah mentargetkan di tahun 2018 sebanyak 20.887 guru di Indonesia akan mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan sepanjang tahun 2018.

Rektor Universitas PGRI Semarang Dr. Muhdi SH MHum mengungkapkan Universitas PGRI Semarang akan menjadi salah satu dari 6 perguruan tinggi di Jawa Tengah yang kan menjadi Pelaksanan program PPG tahun 2018. “Tahap pertama PPG dalam Jabatan ini diikuti sebanyak 1.142 guru dari jawa tengah yang mulai pelaksanaan program pembelajaran PPG system daring mulai tanggal 31 mei,” ungkap Muhdi.

’’dari 241 peserta peserta PPG dalam jabatan di UPGRIS terbagi dalam 5 bidang studi yang ada, dan setiap peserta yang menjalani pendidikan ini sebelumnya juga telah lolos seleksi yang diselenggarakan oleh pemerintah,’’ tambahnya.

Muhdi menuturkan pula sebagian besar peserta yang akan menjalani pendidikan ini berasal dari guru SD atau mencapai 50 persennya. Sisanya tersebar ke berbagai jurusan seperti Bimbingan Konseling dan Matematika.

Secara keseluruhan di Indonesia guru yang akan menjalani PPG dalam Jabatan tahap pertama ini ada di 15 bidang studi. Muhdi memaparkan mulai tahun ini pelaksanaannya berbeda yakni dengan sistem hybrid learning atau melalui daring (online) selama 15 minggu, yang dilanjutkan dengan tatap muka selama lima minggu dan mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL) atau praktik mengajar selama tiga minggu.

’’Setiap Peserta PPG dalam jabatan akan mendapat biaya pendidikan sebesar Rp 7,5 juta per orang dari pemerintah sehingga hanya menanggung untuk biaya hidup selama pendidikan,” pungkas Muhdi.

PPG dalam Jabatan 2018 akan dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap pertama 31 Mei 2018 sejumlah 6.775 guru, tahap kedua dimulai tanggal 2 Juli 2018 dengan sasaran 7.112 guru dan tahap ketiga akan dimulai pada tanggal 1 September 2018 khusus untuk guru dari daerah 3T dengan jumlah sasaran 7.000 guru.

Leave a Reply