Kesiapan akan antisipasi bencana sangat perlu dilatih dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini bisa dilakukan melalui pelaksanaan program-program di perkuliahan.
Menyadari pentingnya kesadaran mitigasi bencana, Universitas PGRI Semarang menyetujui undangan penandatanganan MoU oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jawa Tengah. Penandatanganan dilakukan di lantai 4 Gedung BNPB Jateng, Jl.Imam Bonjol 15, Semarang, pada 28 Juni 2022.
“Universitas PGRI Semarang sejak dulu sangat berkomitmen untuk terlibat dalam upaya penanggulangan bencana maupun bantuan kemanusiaan saat terjadi bencana. Melalui program KKN biasanya mahasiswa akan diminta terlibat aktif,” ucap Rektor Dr.Sri Suciati,M.Hum, dalam sesi diskusi.
Rektor menambahkan, pihak UPGRIS selalu tanggap dan terlibat dalam pengiriman sukarelawan dalam penanganan bencana, misalnya saat setelah terjadi letusan Gunung Merapi.
Universitas PGRI Semarang beserta beberapa perguruan tinggi di Jateng menyambut baik ajakan kerja sama tersebut. Ke depan, akan ada bentuk program lanjutan yang akan direalisasi untuk mewujudkan MoU tersebut.
Sementara itu, Kepala BNPB Jateng, Doni Monardo, menyampaikan pihaknya membuthkan banyak keterlibatan para kalangan akademisi dan mahasiswa untuk turut melancarkan program mitigasi bencana.
“Kami berharap, mahasiswa KKN tidak lagi sintem “monumenisasi”, tetapi lebih pada kurasi informasi, terutama berkaitan dengan pelacakan kemungkinan potensi-potensi bencana di wilayah tujuan KKN,” terangnya.