Program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) merupakan program guna mendukung Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan keleluasaaan kepada mahasiswa untuk belajar, menimba dan mendapatkan pengalaman di luar kampus. Program KMMI berupaya untuk mempersiapkan mahasiswa melalui pembelajaran yang merepresentasikan dunia industri. Program KMMI ini kelak akan melahirkan lulusan yang siap untuk menghadapi tantangan global yang semakin komplek dan mengantarkan Indonesia menjadi Indonesia emas di tahun 2045.
Program KMMI berupaya untuk mendapatkan calon pemimpin masa depan yang berkualitas. Program KMMI muncul dari permintaan yang berkembang pesat untuk pendidikan berkualitas tinggi di masyarakat. Transformasi digital terjadi dibanyak industri sehingga perubahan ini membuat kesenjangan keterampilan antara lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja dan dunia industri. Program KMMI menjadi bagian tambahan yang melengkapi pembelajaran di kelas dan berguna mengisi kesenjangan keterampilan yang diberikan di perguruan tinggi dengan yang dibutuhkan di dalam dunia kerja dan industri.
KMMI merupakan salah satu program yang mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka sesuai Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada Pasal 18 disebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan seluruhnya dalam program studi pada perguruan tinggi atau memenuhi sebagian masa dan beban belajar dalam proses pembelajaran di luar program studi.
Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum dalam sambutanya menyampaikan bahwa KKMI di Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mendapat kepercayaan menyelenggarakan 3 Short Course (Budidaya Anggrek, Sport Entrepreneurship ,Animasi dan 3D) yang diikuti 600 mahasiswa dari 61 Perguruan Tinggi. Total ada 1749 pendaftar mengikuti KMMI Universitas PGRI Semararang. “Jumlah yang minat dari luar perguruan tinggi UPGRIS mencapai 900 mahasiswa. Hal ini merupakan satu hal yang menarik. Program ini ditawarkan secara terbuka. Mereka mengambil dari luar dispilin ilmu yang akan diikuti,” ungkap Muhdi.
Pelaksanaan Short Course selama 2 bulan (18 Agustus-13 Oktober 2021) dengan melibatkan 3 Mitra DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri), Capaian Pembelajaran atau pelatihan singkat KMMI UPGRIS Short Course Budidaya Anggrek. Pertama, memahami konsep budidaya anggrek. Kedua, mempunyai keterampilan dalam budidaya anggrek. Ketiga, memberikan peluang bisnis dibidang tanaman hias.
Pelatihan singkat animasi dan 3D pertama, mahasiswa mampu membuat 3D aset, animasi 2D, logo intro, modeling object, animation explainer, bumper dan desain rumah 3D. Kedua, mahasiswa mampu membuat animasi 2D. Ketiga, mahasiswa mampu membuat logo intro. Keempat,mahasiswa mampu membuat modeling object. Kelima, mahasiswa mampu animation explainer. Keenam, mahasiswa mampu membuat bumper dan desain rumah 3D.
Short Course Sport Entrepreneurship pertama, menyusun gagasan dan konsep di bidang sport entrepreneurship secara logis, kritis, sistematis, dan inovatif dengan memperhatikan etika ilmiah untuk mengembangkan potensi diri. Kedua, menggabungkan keterampilan entrepreneurship dan olahraga dalam sektor jasa dengan mengedepankan sikap tanggung jawab, menghargai dan disiplin.
Jumlah peserta pelatihan budidaya Anggrek dari UPGRIS 334 dari luar UPGRIS ada 277. Pelatihan animasi dan 3D dari UPGRIS 283 dan adari luar UPGRIS 527. Pelatihan Sport entreneurship sebanyak 203 dan dari luar UPGRIS 125. Total pendaftar 1749 mahasiswa dari 370 universitas.