Pemilihan umum yang akan diselenggarakan pada tahun 2024 mendatang menuntut banyak pihak untuk terlibat, baik secara langsung maupun dalam bentuk dukungan terhadap penyelenggara pemilu, yaitu Komisi Pemilihan Umum.
Universitas PGRI Semarang menerima kunjungan dari KPU Kota Semarang dalam rangka penandatanganan nota kesepahaman (27/4, Gedung Pusat lantai 2, Kampus Pusat).
Dalam nota kesepahaman tersebut, disepakati tentang kerja antara KPU Kota Semarang dengan PGRIS, terutama di bidang pendidikan dan penelitian serta pengabdian masyarakat. Mendatang juga akan dirancang pelatihan dan penerbitan hasil penelitian di bidang tata kelola pemilihan umum.
“Kampus UPGRIS memiliki sumber daya manusia yang berkapasitas tinggi. Punya skill dan kecakapan yang saya kira sangat memenuhi bidang-bidang kerja sama yang sejalan dengan program KPU,” ungkap Rektor UPGRIS, Dr.Muhdi, S.H., M.Hum.
Muhdi menambahkan, UPGRIS senantiasa siap sedia menyediakan tenaga ahli dan mahasiswa yang siap turut mendukung dan melancarkan kinerja KPU.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom, menganggap UPGRIS adalah universitas yang sangat cocok untuk bekerja sama dengan Kpu Kota Semarang.
“”UPGRIS dan KPU sudah sejak lama menjalin kerja sama yang baik. Dan bagi kami, UPGRIS punya integritas dalam menjalankan program yang sesuai dengan kriteria KPU,” ungkap Nanda, sapaan akrab Ketua KPU kota Semarang tersebut.
“Ke depan, akan ada pilot projek di bidang penelitian, pengabdian, yang akan melibatkan UPGRIS,” tambahnya. Menurut Nanda, KPU sejauh ini selalu menyambut baik setiap ada mahasiswa dari UPGRIS yang datang untuk magang.
“Untuk kesuksesan pesta demokrasi kerja sama dan hubungan baik antara KPU dan lembaga pendidikan ini harus terus berlanjut,” pungkasnya.