Universitas PGRI Semarang bersama koran Wawasan bekerja sama menyelenggarakan forum Rembug Gayeng, membahas isu Megatasi Dampak Sosial Banjir Kanal Timur, di Ruang Seminar, GP.2, kemarin.
Hadir sebagai pembicara Rektor Upgris Dr Muhdi SH MHum, Kepala Bidang Perencanaan Bappeda Kota Semarang Ir M Farhan, Calon Walikota Terpilih Hendrar Prihadi, Kabid Pelaksanaan Jaringan Sumber Air pada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Wilayah Pemali Juwana Bambang Astoto, Pimred Harian Wawasan Gunawan Permadi, Pakar Lingkungan Upgris Slamet Supriyadi, Kabid Perencanaan Bapedda Kota Semarang M Farchan.
Rektor Upgris mengatakan, dengan cara ini bisa diambil keputusan mendesak untuk mengatasi permasalahan BKT. Apalagi walikota terpilih yang sebelumnya pernah memimpin, langsung bisa mengeksekusi, karena sudah paham akar masalahnya.
Farchan menerangkan, normalisasi Banjirkanal Timur bisa mengurangi kawasan kumuh. Dia memerinci, ada seluas 415 hektare wilayah kumuh yang mayoritas terdapat di bagian timur. Lima tahun ke depan, Pemkot fokus menyelesaikan masalah banjir dan rob.
Calon Walikota Terpilih Hendrar Prihadi mengatakan, rekayasa teknis yang dikembangkan di wilayah barat seperti pembangunan Waduk Jatibarang dan normalisasi BKB bisa mengurangi rob dan banjir. Konsep normalisasi BKB bisa jadi percontohan BKT.
Sementara itu, Gunawan Permadi menjelaskan, diskusi ini adalah serial yang akan berlangsung beberapa kali. Diharapkan usai diskusi bisa ditemukan solusi.[]