Keperluan untuk menyusun laporan administrasi dan keuangan perlu ditempatkan sebagai prioritas utama. Laporan tersebut menjadi dasar pertanggungjawaban, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan organisasi. Laporan yang tertata dengan baik tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi kegiatan dan penggunaan anggaran, tetapi juga sebagai alat evaluasi serta pengambilan keputusan di masa mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang, Dr. Sri Suciati, M.Hum, saat menyampaikan sambutan dalam acara Pelatihan Penyajian Laporan Keuangan Tutup Tahun Buku Berbasis ISAK 335 yang diselenggarakan oleh Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang pada 24 Desember 2025 di Gedung Pusat lantai 2 UPGRIS.
“Keperluan untuk membuat laporan administrasi dan keuangan harus mendapat prioritas. Untuk itulah kesanggupan membuat laporan dengan standar laporan akuntansi yang baik sangat diperlukan,” ungkap Rektor. Ditambahkan, pelatihan ini akan menambah kapasitas para tenaga pendidikan dan administrasi dalam merancang laporan keuangan.
Rektor juga mengingatkan, diperlukan kesanggupan dan kompetensi dalam menyusun laporan yang mengikuti standar akuntansi yang baik dan berlaku, sehingga informasi keuangan yang disajikan akurat, dapat dipercaya, serta mudah dipahami oleh berbagai pihak yang berkepentingan.
“Dengan laporan yang sesuai standar, organisasi dapat meningkatkan kredibilitas, meminimalkan kesalahan administrasi, dan memastikan pengelolaan keuangan berjalan secara profesional dan bertanggung jawab.”
Pada kesempatan yang sama, Ketua YPLP PT PGRI Semarang, H Sakbani, S.Pd., M.H., menegaskan pentingnya kesinambungan antara sumber daya manusia (SDM) dengan sistem keuangan yang dimiliki lembaga. “Ada SDM dan sistem. Sistem kita sudah dibangun berdasarkan kompetensi yang dirancang oleh pihak-pihak yang kompeten. SDM bagus, sistem juga harus bagus,” tambahnya.
Sakbani juga menambahkan, pelatihan ini sangat pentig untuk meningkatkan kapasitas tenaga pendidik di UPGRIS. “Pelatihan sangat penting untuk saling menguatkan antar SDM dan sistem, yaitu dalam hal ini terkait perancangan laporan keuangan.”
Pelatihan ini diikuti oleh 24 peserta yang meliputi staf keuangan Pascasarjana, fakultas, LPM, LPP, LPPM, BAUK, BAK, UPT Kemahasiswaan dan Alumni, UPT TIK, UPT KUL, UPT LSP, UPT Perpustakaan, dasn UPT PMB dan Kehumasan.
Pelatihan ISAK 335 bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam menyusun serta menyajikan laporan keuangan sesuai dengan ISAK 335, yaitu interpretasi standar akuntansi keuangan yang mengatur penyajian laporan keuangan untuk entitas nirlaba.
Dengan adanya pelatihan ISAK 335, lembaga diharapkan mampu menyusun laporan keuangan tutup tahun buku yang sesuai ketentuan akuntansi, sehingga meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan institusi. Pelatihan ini diisi oleh Khoirul Hadi, SE.Ak. CA. (*)

